Kompas TV nasional kesehatan

Temuan Tempo: Perusahaan Layanan PCR Terafiliasi dengan Pejabat, Ada Nama Luhut

Kompas.tv - 2 November 2021, 07:11 WIB
Penulis : Desy Hartini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Majalah TEMPO menenerbitkan hasil investigasi terkait layanan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasilnya adalah sejumlah perusahaan penyedia layanan PCR berafiliasi oleh para petinggi atau pejabat dan politikus di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Redaktur Majalah TEMPO Hussein Abri Dongoran dalam program Sapa Indonesia Malam yang tayang Senin (1/11/2021).

“Betul, betul. Sangat terang kami menuliskan itu dalam artikel bahwa sejumlah pejabat, politisi, memiliki perusahaan penyedia PCR,” kata Hussein Abri Dongoran.

Host Sapa Indonesia Malam, Aiman Witjaksono, pun mempertanyakan sejauh mana validasi yang dilakukan oleh majalah TEMPO terkait temuannya.

Baca Juga: Banyak Kritik, Tes PCR Tidak Lagi Jadi Syarat Wajib Naik Pesawat

Hussein menyebut bahwa majalah TEMPO menemui sejumlah pejabat pemerintah sehingga didapatkan clue terkait adanya kepemilikan perusahaan layanan PCR oleh pejabat atau politisi.

“Ya kami menemui sejumlah pejabat pemerintah dalam berdiskusi, ngobrol, yang sifatnya background. Dari mereka pun juga mendapatkan clue bahwa perusahaan PCR banyak diisi politisi, pejabat, dan pengusaha. Kalau kita bedah juga dokumen-dokumen yang kami dapatkan itu, kalau kita bedah tuh mereka rata-rata biasanya kayak pertambangan, tiba-tiba mengeluarkan jasa PCR,” jelas Hussein.

Secara tegas, Hussein kembali mengatakan bahwa majalah TEMPO telah mengonfirmasi temuannya tersebut.

“Ya kami sudah mengonfirmasi semuanya. Bahkan Juru Bicaranya Pak Luhut juga sudah mengonfirmasi bahwa Pak Luhut tidak berperan aktif dalam PT GSI itu dan tidak menerima sekian persen,” lanjutnya

Di sisi lain, temuan hasil investigasi majalah TEMPO, yakni ada salah satu pemilik perusahaan layanan PCR yang disebut pernah berkasus korupsi e-KTP.

Baca Juga: Hasil Investigasi: Sejumlah Perusahaan Penyedia Layanan PCR Berafiliasi dengan Pejabat

“Dari dokumen yang kami terima betul seperti itu. Dan yang paling menarik, ada salah satu perusahaan yang pemiliknya itu disebut-sebut pernah berkasus korupsi e-KTP,” kata Hussein.

Mengenai nama politisi yang juga berafiliasi atau memiliki perusahaan penyedia layanan tes PCR, Hussein mengatakan pihaknya baru menemukan seperti yang tertulis dalam artikel.

“Yang baru kami temui seperti dalam tulisan, baru Nasdem saja, tapi kalau Pak Luhut kan juga politisi Golkar. Ini kan investigasinya selama seminggu, itu pun kami rasa masih banyak nama-nama yang belum terungkap dari berbagai partai lain,” ujarnya.

#PCR #InvestigasTEMPO #BisnisPCR



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x