Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Kawasan Pesisir Nusantara Rawan Abrasi, KKP Genjot Penanaman Mangrove Lewat Program PEN

Kompas.tv - 1 November 2021, 11:23 WIB
kawasan-pesisir-nusantara-rawan-abrasi-kkp-genjot-penanaman-mangrove-lewat-program-pen
Ilustrasi warga melakukan upaya perbaikan ekosistem mangrove. (Sumber: Kompas.TV/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong penanaman mangrove di wilayah rawan abrasi di kawasan pesisir nusantara, termasuk dengan penyaluran bibit mangrove di sejumlah daerah.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Pamuji Lestari mengatakan, segala aktivitas di darat maupun di laut memberikan andil pada turunnya kondisi ekosistem mangrove. Oleh karena itu, salah satu cara yang dilakukan KKP adalah dengan melakukan rehabilitasi bersama masyarakat.

“KKP telah melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) antara lain dengan menyalurkan bantuan bibit mangrove sekaligus penanaman mangrove di lahan seluas 25,14 hektare di area rawan abrasi Desa Lontar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten,” jekasnya dalam siaran pers di Jakarta, Senin (1/11/2021).

Bantuan disalurkan melalui Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang kepada Kelompok Tani Mangrove Pelita Bahari berupa penyediaan bibit mangrove dari jenis Rhizopora sp. sebanyak 125.700 bibit serta penyediaan sarana dan prasarana penanaman di antaranya pagar, ajir, dan papan informasi.

"Dalam rangka menjalankan program PEN dan memperingati HUT KKP ke-22, KKP salurkan bantuan kepada kelompok masyarakat yang melakukan upaya mempertahankan keberadaan ekosistem pesisir dari kerusakan dan memulihkan kembali kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang rusak," jelas Lestari.

Baca Juga: Indonesia akan Restorasi 600 Ribu Hektare Hutan Mangrove Terbesar di Dunia dalam 3 Tahun

Di samping itu, Ia menyebut, saat ini sebagian besar wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berada dalam kondisi terdegradasi karena pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan serta konversi lahan menjadi peruntukan yang baru.

Sementara itu, Kepala LPSPL Serang Syarif Iwan Taruna Alkadrie menjelaskan, terkait program PEN tahun 2021, dari total 20 kabupaten target penanaman mangrove di Pulau Jawa, Kabupaten Serang mendapatkan porsi area penanaman mangrove seluas 60,14 hektare yang tersebar di 4 desa yaitu Desa Lontar, Desa Domas, Desa Pulo Panjang, dan Desa Pulau Tunda.

“Total luas 320 hektare menjadi target penanaman mangrove LPSPL Serang yang terbagi menjadi lima lokasi yaitu di kabupaten Serang, Indramayu, Karawang, Cirebon, dan Pandeglang," terangnya.

Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dipilih karena wilayah pesisirnya rentan mengalami abrasi dan degradasi ekosistem yang disebabkan oleh aktivitas di darat maupun di laut.

Di samping masyarakatnya juga bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap, pembudidaya daya rumput laut, dan petambak sehingga sangat bergantung terhadap kondisi ekosistem pesisir yang sehat.

Baca Juga: Lakukan Pengawasan, KKP & Kemendag Upayakan Produk Perikanan dan Komoditas Garam Lebih Kondusif

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x