Duel Panas Marseille vs PSG, Neymar Harus Dikawal Polisi Saat Ambil Sepak Pojok

MARSEILLE, KOMPAS.TV - Dalam duel lanjutan Liga Perancis 2021-22 antara Marseille vs PSG yang berakhir imbang tanpa gol, bintang Les Parisien Neymar Jr sempat dikawal polisi saat mengambil sepak pojok. 

Duel panas yang tersaji di Stadion Stade Velodrome, Senin (25/10/2021) dini hari WIB tersebut berjalan keras.

Bentrok kedua tim bertajuk Les Classique ini memang kerap kali diwarnai kericuhan. 

Satu kartu merah tercipta untuk pemain PSG, Achraf Hakimi, dua gol Marseille yang dianulir VAR, hingga pelemparan botol oleh suporter tuan rumah tidak dapat dielakan.

Salah satu yang menyita perhatian tentu aksi petugas polisi yang melindungi Neymar saat akan melakukan sepak pojok. 

Baca Juga: Tanpa Neymar, Hubungan Messi-Mbappe Makin Mesra di PSG

Para polisi tersebut melindungi Neymar dari lemparan botol suporter Marseille. 

Pasalnya, dari 65.121 suporter yang datang, mayoritas adalah fans Marseille. 

Sepanjang 90 menit lebih laga berlangsung, tercipta total 15 pelanggaran, 1 kartu merah, serta 3 kartu kuning. 

Pemain Marseille, Dimitri Payet bahkan menyebut para pelempar botol dan barang ke pemain-pemain PSG bukanlah pendukung asli Les Phoceens. 

"Kami tidak bisa mengatakan mereka adalah pendukung sejati Olympique de Marseille," sebut Payet, dikutip dari GFFN. 

Selain aksi tersebut, pada menit 72, kala PSG melancarkan serangan, wasit menghentikan pertandingan karena seorang fans masuk ke lapangan dan mengejar Lionel Messi. 

Terlepas dari insiden-insiden tersebut, PSG tetap memimpin klasemen sementara dengan koleksi 28 poin dari 11 pertandingan. Mereka unggul 10 angka dari Marseille yang duduk di posisi 4. 

Juru taktik PSG, Mauricio Pochettino merasa raihan 1 poin di kandang Marseille adalah hal yang positif dan patut disyukuri. 

Baca Juga: Pochettino: PSG akan Lakukan Segalanya agar Kylian Mbappe Tetap Bertahan

“Ada beberapa hal positif yang bisa diambil dari pertandingan, tim solid, menunjukkan karakter, terorganisir dengan baik dengan dan tanpa bola," tutur Pochettino, dikutip dari GFFN.

"Sayang sekali bermain dengan sepuluh orang selama hampir 40 menit. Tetapi bahkan dalam kondisi seperti ini, kami mengendalikan permainan.”