Kompas TV nasional politik

Elektabilitas Prabowo Tertinggi, PKB: Maklum, Sudah Dua Kali Jadi Capres

Kompas.tv - 8 Oktober 2021, 12:33 WIB
elektabilitas-prabowo-tertinggi-pkb-maklum-sudah-dua-kali-jadi-capres
Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV – Hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada September 2021 menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tertinggi dari seluruh bakal calon presiden lainnya. 

Menteri Pertahanan itu memperoleh nilai elektabilitas sebesar 19,5 persen. Namun, sejumlah elite partai politik (parpol) menilai hal itu merupakan sesuatu yang lumrah, karena yang bersangkutan sudah menjadi langganan peserta pemilihan presiden (Pilpres). 

"2024 itu semua capres pasti wajah baru, tidak ada incumbent. Seandainya ada yang ikut lagi, itu orang yang berulang kali ikut, Pak Prabowo. Selebihnya belum pernah nyalon. Maklum saja Prabowo tertinggi tingkat popularitasnya karena sudah dua kali nyalon presiden," Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid dalam keterangan tertulis, Jumat (8/10/2021). 

Baca Juga: Survei SMRC: AHY Satu-Satunya Ketum Parpol yang Elektabilitasnya Naik

Ia mengatakan, Pemilu 2024 adalah rezim pemilu serentak di mana semua parpol pasti berkeinginan untuk mengusung calon presiden atau calon wakil presiden. Sejauh ini, selain Prabowo, nama-nama ketua umum (ketum) parpol lain belum ada yang menonjol sebagai capres. 

"Saat ini ketum parpol yang sudah sangat serius berkampanye baru Airlangga. Pak Muhaimin pun belum terlalu serius. Kalau nanti kami sudah dapat instruksi yang serius, ya kita serius,” ujarnya. 

Menurut dia, dalam dua setengah tahun ke depan akan terjadi banyak dinamika politik yang bakal berpengaruh terhadap elektabilitas calon maupun parpol. Karena itu, meskipun saat ini elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar belum terlalu menonjol, ia tak terlalu memusingkan hal tersebut. 

Baca Juga: Fraksi PDIP Tak Setuju dengan Usulan Pemerintah soal Pemilu Digelar pada 15 Mei 2024

Selain itu, kata dia, parpol-parpol pasti akan melakukan koalisi untuk mengusung capres atau cawapres. PKB sangat terbuka untuk melakukan komunikasi politik dengan parpol manapun untuk membicarakan kemungkinan berkoalisi. 

”PKB tetap menjadi parpol terbuka, baik di pileg (pemilihan umum legislatif) kita mengajak bersama-sama maju lewat PKB, juga untuk pilpres kami terbuka untuk mendapatkan saran, berkoalisi, untuk membangun agenda dengan partai lain,” katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x