Kompas TV internasional kompas dunia

Korea Selatan Pastikan Pembelian 20 Ribu Butir Obat Antibodi Covid-19 Molnupiravir

Kompas.tv - 6 Oktober 2021, 23:38 WIB
korea-selatan-pastikan-pembelian-20-ribu-butir-obat-antibodi-covid-19-molnupiravir
Kapsul obat Covid-19 bernama Molnupiravir. Korea Selatan pastikan mereka mengamankan pembelian 20.000 butir obat Covid-19 yang dikembangkan oleh Merck, seperti dilansir Antara. (Sumber: France24/Merck)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

SEOUL, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum hari Rabu (6/10/2021) memastikan negaranya mengamankan pembelian 20.000 butir obat Covid-19 yang dikembangkan oleh Merck, seperti dilansir Antara

Pernyataan PM Korea Selatan ini membuat negara itu menjadi salah satu dari sejumlah negara Asia yang bergegas mengamankan pasokan obat tersebut.

"Kami menyiapkan anggaran yang cukup untuk pengobatan sekitar 40.000 orang dan sudah menandatangani kontrak pra-pembelian sebanyak 20.000 butir," kata Kim saat rapat penanggulangan Covid-19.

Korea Selatan juga berniat membeli obat-obat antivirus lainnya, lanjut Kim.

Merck hari Rabu juga mengumumkan kontrak pembelian dan pasokan dengan Singapura setelah mencapai kesepakatan serupa dengan Australia.

Sementara itu, Thailand dan Malaysia, juga Taiwan, mengatakan sedang dalam pembicaraan pembelian pil tersebut.

Molnupiravir diklaim mampu mengurangi risiko kematian atau rawat inap bagi orang-orang yang paling berisiko terinfeksi Covid-19 parah.

Baca Juga: Pemerintah Upayakan Obat Covid-19 Molnupiravir Ada di Indonesia Jika Sudah Dapat Izin

Petugas kesehatan dengan APD lengkap melakukan pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan. (Sumber: Associated Press)

Merck sedang berupaya mendapat izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat FDA untuk obat buatannya.

Pengobatan tersebut melibatkan pasien yang mengonsumsi empat butir sebanyak dua kali sehari selama lima hari.

Merck mengaku merencanakan pendekatan harga berjenjang berdasarkan pada kriteria pendapatan negara. Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan sudah membuat kontrak pembelian 1,7 juta paket dosis dengan 700 dolar AS atau sekitar 9,9 juta rupiah per paket. 

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, mereka sedang berbicara dengan Pfizer dan produsen obat asal Swiss Roche Holding AG, yang juga berlomba mengembangkan pil antivirus Covid-19 yang mudah diberikan kepada pasien. 

Pemerintah Korea Selatan mengalokasikan 30,31 juta dolar AS atau sekitar Rp432 miliar untuk mengamankan pasokan pil antivirus oral untuk menyembuhkan Covid-19.



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x