Kompas TV regional peristiwa

Bukan ke Presiden Jokowi, Keturunan Sultan Aceh Malah Minta Bantuan Erdogan

Kompas.tv - 6 Oktober 2021, 23:35 WIB
bukan-ke-presiden-jokowi-keturunan-sultan-aceh-malah-minta-bantuan-erdogan
Pemimpin Darud Donya Cut Putri (baju merah) saat menemani kunjungan Wakil Perdana Menteri Turki Fikri Isik (berjas) berziarah ke komplek pemakaman Turki di Bitay, di Banda Aceh, Jumat (13/10/2017). (Sumber: ANTARA/KOMPAS TV)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Iman Firdaus

ACEH, KOMPAS.TV - Alih-alih meminta bantuan ke Presiden Jokowi, keturunan Sultan Aceh yang bernama Cut Putri mengirimkan surat resmi kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk meminta bantuan menyelamatkan situs sejarah yang terancam punah.

"Surat itu berisi permohonan bantuan kepada pemimpin Turki untuk membantu Aceh yang kini tengah berada dalam kondisi darurat," kata Cut Putri yang juga pemimpin Darud Donya pada Rabu (6/10/2021), dikutip dari ANTARA.

Cut Putri mengatakan, surat itu berisi permintaan bantuan Turki untuk membantu menyelamatkan khazanah dan warisan Islam Asia Tenggara di Aceh yang sedang kritis dan terancam dimusnahkan.

Ia menyatakan, situs sejarah makam kuno para raja dan ulama kesultanan Aceh Darussalam itu berisi makam para ulama dan perwira pasukan Turki Usmani.

Baca Juga: Ternyata Anies Pilih Jadi Gubernur 2 Periode Dibanding Ikut Pilpres

Pasukan itu, katanya, dahulu adalah utusan Sultan Turki Utsmani untuk membantu Kesultanan Aceh.

Menurut Cut Putri, situs yang paling terancam adalah khazanah peninggalan sejarah peradaban bangsa Turki di kawasan situs sejarah istana Darul Makmur Kuta Farushah Pindi Gampong Pande Banda Aceh.

Situs sejarah itu terancam musnah karena pembangunan proyek IPAL Banda Aceh.

"Kawasan bersejarah berisi ribuan makam para raja dan ulama kesultanan Aceh Darussalam dan peninggalan bangunan-bangunan kuno," kata Cut Putri.

Cut Putri menuturkan, selama bertahun-tahun proyek IPAL itu mendapat protes dari rakyat Aceh. 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x