Kapan dan Jam Berapa Mary Shelley Tulis Frankenstein? Astronom Ini Temukan Jawabannya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Novel Frankenstein telah menjadi karya yang sangat berpengaruh di dunia horor. Novel karangan Mary Shelley ini disembut dengan banyak adaptasi dan menginspirasi berbagai karya lain. Pada 2019, BBC memasukkannya dalam daftar “100 novel berbahasa Inggris paling berpengaruh”.

Mary umum diketahui menulis novel itu akibat tantangan tuan rumah yang disinggahinya, Lord Byron di Jenewa, Swiss. Byron menantangnya untuk membuat cerita horor karena mereka terjebak di rumah akibat cuaca buruk dan kelam selama berhari-hari.

Awalnya, Mary kesulitan membuat cerita, dan selalu bergeleng ketika ditanya apakah ia sudah kepikiran cerita horor. Pada suatu malam, sebagaimana ditulis Mary dalam pengantar bukunya, ia tiba-tiba menemukan inspirasi ketika tengah malam sudah lewat.

“Ketika aku membaringkan kepala di bantal, aku tidak bisa tidur, juga tidak bisa dikatakan sedang berpikir,” tulis Mary sebagaimana dikutip Literary Hub.

Baca Juga: Suka Horor? Perusahaan Ini Tawarkan Rp18 Juta untuk Tonton 13 Film Menakutkan

Ia menambahkan bahwa ia seolah “kerasukan” dan tiba-tiba memiliki gambaran tentang bakal cerita Frankenstein. “Aku melihat seorang pucat yang mempelajari ilmu terlarang berlutut di samping benda yang telah dijahitnya. Aku melihat momok mengerikan seseorang yang dibentangkan, dan lalu, berkat daya mesin yang ampuh, menunjukkan tanda-tanda kehidupan, lalu bangun dengan gerakan gelisah, setengah mati,” imbuhnya.

Mary Shelley menemukan Frankenstein pada malam itu. Namun, ia tidak mencatat tanggal persisnya. Pada 2011, sekelompok astronom Texas, Amerika Serikat (AS) berhasil mengetahui kapan tepatnya Mary mendapatkan ide menulis Frankenstein.

Profesor Donald Olsson beserta dua kolega dan dua siswanya dari Universitas Negeri Texas mencocokkan cahaya bulan dan deskripsi cuaca yang ditulis Mary Shelley dalam pengantarnya. Pada Agustus 2010, mereka menggelar obeservasi ke rumah pinggir Danau Jenewa yang dulu disinggahi Mary.

Olsson dan kolega meneliti rekaman cuaca dan medan di sekitar rumah. Hasilnya, mereka tahu bahwa Mary Shelley mendapatkan inspirasi Frankenstein pada 16 Juni 1816, sekitar pukul 2 hingga 3 pagi.

“Mary Shelley menulis tentang cahaya bulan yang bersinar menembus jendelanya. Selama 15 tahun saya bertanya-tanya apakah kami bisa mendapatkan kembali malam seperti itu. Kami berhasil mendapatkannya. Kami tidak melihat satu pun alasan untuk meragukan kesaksiannya [Mary Shelley],” kata Olsson dikutip The Guardian.

Sebelumnya, Mary diyakini mulai menulis pada 22 Juni. Namun, tim Olsson membantahnya karena, pada 22 Juni 1816, bulan berbentuk sabit dan bercahaya pudar. Bulan baru bisa terang menjangkau kamar Mary melalui sisi bukit pada 16 Juni.

Sementara untuk tantangan Lord Byron, tim Olsson memperkirakannya terjadi antara 10 dan 13 Juni.

Baca Juga: Awas Spoiler! Ini Kisah Horor Nyata yang Menginspirasi Film The Conjuring 3