Kompas TV nasional berita utama

Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, Jubir Demokrat Herzaky Minta Maaf

Kompas.tv - 6 Oktober 2021, 14:52 WIB
sebut-megawati-gulingkan-gus-dur-jubir-demokrat-herzaky-minta-maaf
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (Sumber: Dok. Herzaky Mahendra Putra)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan permintaan maaf. Dia mengaku terpeleset lidah menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menggulingkan KH Abdurrahman Wahid dari jabatan Presiden Republik Indonesia.

“Mohon maaf saya kepeleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers. Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur,” kata Herzaky dalam keterangannya kepada Kompas TV, Rabu (6/10/2021).

Atas ucapannya yang keliru, Herzaky menyampaikan permohonan maaf.

“Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas ini. Terima kasih,” ujarnya.

Baca Juga: AHY Tunjuk Hamdan Zoelva Hadapi Yusril dalam Uji Materi AD/ART Partai Demokrat di Mahkamah Agung

Dalam pernyataannya, Herzaky mengaku sebagai pengagum sosok Presiden ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Namun, Herzaky mengaku juga menghormati Megawati Soekarnoputri yang merupakan Presiden ke-5 Republik Indonesia.

“Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada Ibu Megawati sebagai mantan presiden,” katanya.

Sebelumnya, Herzaky bercerita soal pendirian Partai Demokrat. Herzaky mengatakan Partai Demokrat muncul setelah Megawati menggulingkan Gus Dur. 

Ketika itu, kata Herzaky, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi satu di antara dua untuk calon wakil presiden bagi Megawati. Satu kandidat lainnya ketika itu adalah Hamzah Haz.

Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Jawab Isu Terbelah Jadi 3 Kubu karena Penunjukan Yusril Jadi Kuasa Hukum

“Demokrat berdiri ketika ada pemilihan Wakil Presiden dari Ibu Megawati yang baru saja menggulingkan Bapak Gus Dur. Ketika itu ada cawapres ada dua, satu Pak Hamzah Haz, kedua Pak SBY," kata Herzaky, Minggu (3/10/2021).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x