Kompas TV regional politik

Gubernur Gorontalo Minta Presiden Jokowi Evaluasi Risma karena Sering Ngamuk

Kompas.tv - 2 Oktober 2021, 03:25 WIB
gubernur-gorontalo-minta-presiden-jokowi-evaluasi-risma-karena-sering-ngamuk
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat diwawancarai wartawan, Jumat (1/10/2021). (Sumber: Pemprov Gorontalo)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

GORONTALO, KOMPAS.TV - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta secara khusus kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengevaluasi Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menurut Rusli, evaluasi tersebut perlu dilakukan Presiden Jokowi karena mantan Wali Kota Surabaya itu selalu emosional dalam banyak kesempatan.

Baca Juga: Mensos Risma Marahi Petugas PKH Gorontalo Saat Rapat: Tak Tembak Kamu!

Apalagi aksinya baru-baru ini ketika rapat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota Gorontalo terkait pemadanan data mengenai penerima bansos.

Ketika itu, Risma marah-marah sambil menunjuk-nunjuk kepada seorang pendamping Program Keluarga Harapan atau PKH dengan sangat emosional.

Tak hanya itu, bahkan sempat terlontar kata 'tembak' dari mulut Risma yang ditujukan kepada petugas pendamping PKH tersebut.

“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube, di mana-mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” kata Rusli usai menghadiri acara Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintah bertempat di Hotel Maqna, Jumat (1/10/2021).

Rusli pun mengaku merasa tersinggung dengan sikap Risma yang marah-marah kepada warganya. Gubernur Rusli menilai sikap Mensos Risma tidak patut ditiru.

Baca Juga: Momen Menteri Risma Marahi Petugas PKH Gorontalo Karena Data Bansos Tidak Sesuai

Alasannya, karena selain sebagai seorang ibu, Risma juga merupakan seorang pejabat publik yang mengemban amanah sebagai Menteri Sosial

Menurut Rusli sikap Risma yang kerap marah-marah telah memberikan contoh buruk, bagaimana seorang pejabat negara bersikap.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” ucap Rusli.

Ia kemudian mengingatkan Risma untuk menjaga sikap di depan rakyat. Terlebih, ketika berkunjung ke kampung orang.

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalau pun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Penjelasan Risma soal 9 Juta Orang Miskin Dihapus dari BPJS Kesehatan

Adapun kemarahan Risma dipicu ketika salah satu pendamping PKH menjelaskan ada warganya yang terdata, tapi saldonya kini tidak pernah lagi terisi.



Sumber : Kompas TV/gorontaloprov.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x