Kompas TV nasional update

1.300 Sekolah Jadi Klaster Covid-19, Menteri Nadiem: Prokes Dikuatkan

Kompas.tv - 24 September 2021, 14:54 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV - 1.300 sekolah menjadi klaster Covid-19 usai pemberlakukan pembelajaran tatap muka kembali digelar.

Klaster sekolah merebak tepat tak lama setelah sekolah secara langsung dimulai.

Kemendikbud mendata berdasarkan wilayah, klaster pembelajaran tatap muka terbanyak terjadi di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

 “Menurut data per 23 September, dari 47.033 sekolah yang disurvei hanya 2,77 persen sekolah yang menimbulkan klaster kasus (Covid-19) selama PTM dilakukan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

Per 23 Seprtember 2021, ada 1.302 klaster sekolah.

Klaster terbanyak di sekolah dasar dengan 583 klaster; PAUD 251 klaster, SMP 244 klaster, SMA 109 klaster, SMK 70 klaster, SLB 13 klaster.

Melihat banyaknya klaster sekolah usai pembelajaran tatap muka, Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan sekolah tatap muka tidak akan dihentikan.

“Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM-nya akan diundur, masih harus jalan, terbuka, tapi sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera, memang seperti itu,” kata Nadiem Makarim.

“Tidak, tidak (dihentikan). PTM terbatas masih dilanjutkan, prokes harus dikuatkan dan sekolah-sekolah di mana ada situasi seperti itu harus ditutup segera sampai aman,” sambungnya.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, membantah adanya klaster Covid-19 akibat PTM.

Meski demikian, Pemrov DKI mengaku akan mendalami dan mengecek kembali data dari Kemendikbud Ristek.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x