Kompas TV nasional update corona

Berakhir Hari Ini, PPKM Kemungkinan Diperpanjang Lagi? Ini Kata Jokowi

Kompas.tv - 20 September 2021, 06:10 WIB
berakhir-hari-ini-ppkm-kemungkinan-diperpanjang-lagi-ini-kata-jokowi
Ilustrasi pelonggaran PPKM. Sejumlah pekerja menyeberang di Pelican Crossing Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (21/5/2021) (Sumber: ANTARA FOTO/WIDODO S JUSUF/RWA)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jawa-Bali akan berakhir hari ini, Senin (20/9/2021). Dan, kemungkinan PPKM akan tetap dilanjutkan oleh pemerintah.

Dalam seminggu terakhir, rata-rata terjadi penambahan kasus positif sebanyak 3.542 kasus.

Sehingga secara akumulasi nasional, saat ini jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 4,19 juta dengan angka kematian 140 ribu kasus.

Kendati begitu, hingga berita ini ditulis, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah soal nasib PPKM. Apakah diperpanjang atau akan dibuat pelonggaran pada sektor-sektor tertentu.

Baca Juga: Wah!! Khofifah Sebut Jawa Timur Provinsi Pertama Yang Menerapkan PPKM Level 1

Sementara, pada suatu kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak untuk dapat secara bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Sebab, kata dia, kunci menggerakkan perekonomian adalah pengendalian Covid-19. Menurutnya, ekonomi nasional akan kembali bergairah apabila situasi Covid-19 dapat terkendali.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Aceh, di Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (16/09/2021).

"Menjadi tugas kita semuanya agar bisa mengendalikan, mengonsolidasikan organisasi kita untuk betul-betul serius menangani ini. Karena apa? Begitu yang namanya Covid-19 ini tidak bisa turun, artinya hanya satu, ekonomi juga pasti tidak bisa naik,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada para kepala daerah se-Provinsi Aceh untuk mengetahui situasi di kota/kabupatennya masing-masing.

“Kita tidak bisa bekerja lagi rutinitas seperti pada keadaan normal, karena yang dibutuhkan sekarang ini adalah kepemimpinan lapangan,” tegasnya.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Jakarta Bisa Dilakukan Tiap Hari jika Sudah PPKM Level 2

Pada kesempatan itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini juga mengingatkan bahwa angka kematian akibat Covid-19 di Aceh yang masih di atas rata-rata nasional.

Untuk diketahui, angka kematian di Provinsi Aceh berada pada 4,7 persen.

Sebab itu, dia meminta kabupaten/kota untuk memperhatikan ketersediaan oksigen dan obat serta menambah tempat tidur ICU Covid-19. 

Di samping itu, Jokowi juga kembali mengingatkan agar tidak euforia dengan tren penurunan kasus Covid-19. Mengingat saat ini kasus Covid-19 secara nasional turun lebih dari 90 persen dan di Aceh turun 20 persen. 

"Hati-hati, jangan senang dulu, jangan euforia dulu, dan jangan menyampaikan tergesa-gesa kepada masyarakat bahwa kita sudah turun kasus," kata dia menegaskan.

"Bisa disambut senang oleh masyarakat tetapi itu bisa menyebabkan naik lagi Covid-19-nya. Ini pengalaman kita secara nasional, sehingga jangan kita ulang di sini,” pungkasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pesimistis Ekonomi Indonesia Tak akan Naik: Jika Kasus Covid-19 Masih Tinggi 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x