Kompas TV regional kriminal

Detik-Detik Perkelahian Antar Tetangga di Sewon Bantul Berujung Maut

Kompas.tv - 15 September 2021, 17:09 WIB
detik-detik-perkelahian-antar-tetangga-di-sewon-bantul-berujung-maut
Ilustrasi perkelahian antar tetangga di Bantul berujung maut (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV-  Warga Pelemsewu, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta,  dikejutkan perkelahian tetangga yang berujung maut, Selasa (14/9/2021) malam. Perkelahian antar tetangga di Bantul itu mengakibatkan satu orang meninggal.

Sekitar pukul 22.15 WIB, Ketua RT 05 Pelemsewu, Sukirdi, mendapat laporan ada warga yang berkelahi . Perkelahian itu terjadi di sebuah rumah kontrakan yang ditempati Bratomo (59).

Pemilik kontrakan melaporkan kepadanya, Nur Hadi dan Bratomo bertengkar. Kedua orang itu bertetangga, rumah mereka hanya berselang satu rumah.

Sukirdi pun datang ke tempat kejadian. Ia berusaha  memanggil Nur Hadi yang masih berada di dalam kontrakan.

“Tapi tidak ada jawaban dan pintu juga terkunci dari dalam,” ujarnya, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga: Viral! Perkelahian Remaja Putri di Tempat Wisata

Ia mengintip dari lubang kunci pintu dan melihat Nur Hadi membawa tongkat yang menyerupai gagang cangkul. Merasa tidak bisa mengatasi persoalan itu sendiri, Sukirdi pun menghubungi polisi Polsek Sewon.

Tak berapa lama, Nur Hadi ke luar dan Bratomo masih di dalam kamar. Ia bersama dengan warga lainnya membujuk Nur Hadi meletakkan tongkat itu.

Dengan bantuan ibu Nur Hadi,  akhirnya Nur Hadi pun mau meletakkan tongkat kayu dan dibawa ke kantor polisi. Sementara, Bratomo tergeletak di dalam kamar dengan bersimbah darah.

Baca Juga: TNI AD akan Tetap Hukum Prajuritnya Meski Kasus Perkelahian dengan Warga Buleleng Bali Sudah Damai

Menurut Sukirdi, selama ini tidak pernah mendengar kabar permusuhan Bratomo dan Nur Hadi. Bratomo yang sudah mengontrak rumah selama tiga tahun juga tidak pernah terlibat keributan.

Pekelahian antar tetangga di Bantul yang berujung maut ini ditangani Polres Bantul dan masih didalami motifnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x