Kompas TV internasional kompas dunia

Profesor Perempuan di Afghanistan Akui Sulitnya Bagi Perempuan Untuk Mendapatkan Pendidikan

Kompas.tv - 12 September 2021, 15:47 WIB
Penulis : Abdur Rahim

AFGHANISTAN, KOMPAS.TV – Mahmooda Taqwa, seorang profesor perempuan di Kabul University ini mengakui sulitnya mendapatkan pendidikan bagi perempuan di Afghanistan.

Ia pun mengakui, jalan yang ia tempuh untuk menjadi seorang profesor pun tidaklah mudah.

Mahmooda lahir pada tahun 1988. Ia adalah anak bungsu dari 10 bersaudara.

Untuk menghindari perang, keluarganya pindah dari Kabul ke kota kecil di Provinsi Vardak, Afghanistan.

Saat memasuki usia sekolah, Taqwa harus bahkan berjalan menembus pegunungan.

Ia pun sempat keluar dari sekolah karena kondisi jalan yang tidak aman bagi seorang gadis perempuan.

Baca Juga: Seorang Taliban Tegaskan Telah Berubah, Sebut Afghanistan Tempat Teraman di Dunia

Pada tahun 2001, Taqwa dan saudara laki-lakinya kembali ke Kabul dan berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan. 

Sejak kembali ke Kabul, Taqwa sudah 5 tahun tidak mengenyam bangku pendidikan. Ia bahkan tak bisa menamatkan pendidikan dasar.

Meski demikian, Taqwa berusaha mengejar ketertinggalannya sehingga bisa menyamai rekan-rekannya di SMP. Dirinya pun bahkan mendapatkan nilai terbaik saat kelulusan.

Taqwa tak memungkiri, bahwa sulit bagi perempuan di Afghanistan untuk mendapatkan pendidikan.

“Gadis-gadis di Afghanistan selalu memasak makanan sambil memegang buku di tangan mereka, karena mereka terlalu takut kehilangan kesempatan untuk mengenyam pendidikan”, pungkasnya.

“Jika suatu saat suami, ayah atau saudara laki-lakinya tidak mengizinkan mereka untuk belajar, maka hak mereka untuk belajar akan dirampas. Jadi gadis-gadis tersebut belajar dalam situasi yang sangat tidak stabil”, tambahnya.

Meski demikian, Taqwa tetap menyuarakan betapa pentingnya pendidikan bagi perempuan di Afghanistan. Ia meminta agar kaum perempuan dapat mengetahui hak-hak mereka dan memperjuangkannya.

“Perempuan tidak boleh melepaskan tekadnya, atau hak-haknya yang sah. Perempuan harus selalu memperjuangkan haknya sendiri, dan mereka perlu tahu hak-hak yang mereka miliki”, tambahnya.



Sumber : Kompas TV, APTN

BERITA LAINNYA



Close Ads x