Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Larang Empat Pesawat Sewaan Penuh Warga Afghanistan Terbang ke Qatar

Kompas.tv - 6 September 2021, 03:30 WIB
taliban-larang-empat-pesawat-sewaan-penuh-warga-afghanistan-terbang-ke-qatar
Pilot Ariana Afghan Airlines di Bandara Kabul, Afghanistan, Minggu, 5 September 2021. Penguasa Taliban melarang empat pesawat sewaan untuk terbang keluar Afghanistan dari Bandara Mazar-i-Sharif hari Minggu, (05/09/2021) seperti dilansir Associated Press, Senin (9/6/2021). (Sumber: AP Photo/Wali Sabawoon)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

KABUL, KOMPAS.TV - Penguasa Taliban melarang empat pesawat sewaan untuk terbang keluar Afghanistan dari Bandara Mazar-i-Sharif hari Minggu, (05/09/2021) seperti dilansir Associated Press, Senin (9/6/2021).

Ada laporan yang saling bertentangan yang muncul tentang mengapa empat pesawat tersebut dilarang lepas landas oleh penguasa Taliban di Mazar-i-Sharif.

Seorang pejabat Afghanistan di bandara kota utara Mazar-e-Sharif mengatakan, calon penumpang empat pesawat tersebut adalah warga Afghanistan, namun banyak dari mereka tidak memiliki paspor atau visa, sehingga dilarang negara itu.

Dia mengatakan para penumpang telah meninggalkan bandara untuk sementara sambil menunggu izin terbang.

Pejabat Afghanistan, yang tidak ingin identitas disebutkan, mengatakan seluruh penumpang sudah meninggalkan bandara dengan sebagian menginap di hotel, sementara pihak berwenang mencari tahu apakah mereka mungkin dapat meninggalkan negara itu.

Hal yang mengganjal, katanya, adalah banyak yang tidak memiliki surat perjalanan yang sah. Warga Mazar-e-Sharif juga mengatakan para penumpang tidak lagi berada di bandara.

Baca Juga: Bandara Kabul Kembali Dibuka untuk Bantuan dan Penerbangan Domestik

Sebuah pesawat diparkir di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Minggu, 5 September 2021. Beberapa penerbangan domestik telah dilanjutkan di bandara Kabul, dengan Ariana Afghan Airlines yang dikelola negara mengoperasikan penerbangan ke tiga provinsi. (Sumber: AP Photo/Wali Sabawoon)

Setidaknya 10 keluarga terlihat di sebuah hotel setempat sambil menunggu, kata mereka, untuk keputusan tentang nasib mereka apakah bisa terbang atau tidak.

Tak satu pun dari mereka memiliki paspor atau visa, tetapi mengatakan mereka bekerja untuk perusahaan yang bersekutu dengan militer AS atau Jerman.

Bandara kecil di Mazar-e-Sharif baru-baru ini mulai menangani penerbangan internasional dan sejauh ini hanya ke tujuan Turki.

Pesawat-pesawat tersebut rencananya terbang menuju Doha, Qatar, kata pejabat Afghanistan itu. Tidak jelas siapa yang mencarter mereka atau mengapa mereka terbang dari Mazar-i-Sharif.

 

 

 

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x