Kompas TV regional berita daerah

Gibran Akan Robohkan Rusunawa Semanggi Solo yang Dibangun Era Jokowi, Ini Alasannya

Kompas.tv - 26 Agustus 2021, 10:24 WIB
gibran-akan-robohkan-rusunawa-semanggi-solo-yang-dibangun-era-jokowi-ini-alasannya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Surakarta berencana akan merobohkan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) Semanggi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar kliwon, Solo. 

Rusunawa yang dibangun pada 2009, di era Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) ini bakal dirobohkan untuk kemudian dibangun kembali.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuturkan pembangunan ulang tersebut dikarenakan berdasarkan hasil audit, kondisi bangunan tersebut dinilai sudah tidak layak huni.

"Tidak usah khawatir. Itu rusunnya (usianya) sudah 10 tahun, sudah tidak layak. Konstruksinya sudah enggak kuat," kata Gibran, Rabu (25/8/2021). 

Dia mengaku khawatir dengan kondisi bangunan yang kini ditempati sekitar 200 kepala keluarga ini. Terlebih jika terjadi bencana seperti gempa bumi. 

Sebab itu, pembangunan ulang ini, kata Gibran, dilakukan demi memberikan kenyamanan bagi warga yang menghuni rusunawa tersebut.  

Baca Juga: Muncul Mural Kritik Pemerintah di Solo, Gibran: Siapa yang Bikin Silakan Ketemu Saya

Putra sulung Jokowi ini juga menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen nantinya 100 persen warga yang sebelumnya menempati rusunawa tersebut dapat kembali setelah rusun selesai dibangun.

"Nanti yang mengurus saya, tidak akan ada yang kita usir. Tempatnya kita perbarui, kita perbaiki biar lebih layak," ujarnya. 

Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan pihaknya juga tengah menyiapkan opsi terkait tempat tinggal sementara untuk warga penghuni rusunawa selama pembangunan ulang ini dilakukan. 

Sementara terkait anggaran, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota (Disperum KPP) Solo Taufan Basuki mengungkapkan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi akan dilakukan dengan menggunakan anggaran bersumber APBN.

Menurut penuturannya, Disperum KPP Solo kini sedang menyusun besaran anggaran pembangunan ulang rusunawa untuk diusulkan ke pemerintah pusat.

"Nanti yang menentukan anggaran dari pusat. Kami sebatas membuat proposal permohonan," kata dia dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/8/2021). 

Baca Juga: Akhirnya Mobil Dinas Gibran Tinggalkan SMK Batik 2 Surakarta Sore Tadi



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x