Kompas TV regional viral

Pemukulan Warga Buleleng oleh TNI, Anggota DPD Bali: Apapun Alasannya, Memukul Sipil Langgar Aturan

Kompas.tv - 24 Agustus 2021, 18:09 WIB
pemukulan-warga-buleleng-oleh-tni-anggota-dpd-bali-apapun-alasannya-memukul-sipil-langgar-aturan
Cuplikan penganiayaan dan pemukulan warga Desa Sidetapa, Buleleng, Bali oleh sejumlah anggota TNI. (Sumber: Instagram/@jeg.bali via Kompascom)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Edy A. Putra

BULELENG, KOMPAS.TV - Anggota DPD RI dapil Bali Arya Wedakarna mengecam tindakan pemukulan warga Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng oleh anggota TNI Kodim 1609.

Penganiayaan ini menjadi perbincangan masyarakat di media sosial usai beredar video menampilkan seorang warga ditendang dan dipukul sejumlah anggota TNI.

Arya mengatakan pemukulan warga sipil tidak bersenjata adalah pelanggaran hukum dengan alasan apapun.

“Bagi kami, memukul warga sipil, apalagi warga tidak bersenjata, apapun alasannya itu sudah melanggar peraturan perundang-undangan,” kata Arya dalam keterangan video, Selasa (24/8/2021)

Baca Juga: Viral Video Anggota TNI Hajar Warga di Bali, Berawal Kepala Dandim Buleleng Dipukul

Ia mengaku akan menindaklanjuti aduan warga yang menjadi korban penganiayaan ini.

“Jadi, kami akan sikapi ini dan ini tentu adalah urusan nasional. Nanti kita akan rekomendasikan suatu keputusan,” ujar Arya.

Arya juga menenangkan warga Sidetapa yang tidak terima dengan pemukulan ini. Ia berjanji akan menyelesaikan kasus pemukulan ini.

“Jadi, nanti yang di Bali dan Buleleng, nanti saya minta menghormati keputusan apapun yang kami ambil. Sabar rakyat Sidetapa, AWK akan memperhatikan,” ucapnya.

Kronologi Versi Warga

Kejadian pemukulan itu berawal dari pelaksanaan swab tes rapid antigen pada warga Desa Sidetapa pada Senin (22/8/2021).

Kegiatan itu berlangsung dengan melibatkan Kodim 1609/Buleleng, Puskesmas I Banjar, anggota Kapolsek Banjar, dan Perbekel Desa Sidetapa Ketut Budiasa.

Korban pemukulan berinisial DI (24) mengatakan, tak ada warga yang melawan tindakan aparat saat acara itu.

"Tidak ada (melawan), saya tidak melawan, saya di bawah, duduk," kata DI, Selasa, dilansir dari Kompas.com.

Korban mengaku saat kejadian, dirinya baru pulang dari kebun dan tak menggunakan masker. Ia pun berusaha menghindari adangan anggota TNI di lokasi penyekatan.



Sumber : Kompas TV/Kompascom


BERITA LAINNYA



Close Ads x