Budi Darma Meninggal Dunia, Kabar Duka Bagi Dunia Sastra Indonesia

SURABAYA, KOMPAS.TV - Dunia sastra Indonesia kembali kehilangan sosok terbaiknya. Dialah Budi Darma yang dikabarkan tutup usia, Sabtu (21/8/2021) pagi.

Kabar duka tersebut pertama kali disebarkan oleh novelis Andina Dwifatma melalui akun Twitter pribadinya, @andinadwifatma.

"Sabtu pagi yang muram: selamat jalan, Pak Budi Darma," tulis Andina yang mengaku telah mendapat informasi itu dari editornya di Gramedia Pustaka Utama (GPU).

Lebih lanjut, masih berdasarkan info dari Andina, meninggalnya pengarang berusia 84 tahun tersebut disebutkan karena paparan Covid-19, seperti yang ditulis Damar Juniarto dalam akun Twitter miliknya, @DamarJuniarto.

Baca Juga: Teguh Esha, Sastrawan Pencipta Ali Topan Anak Jalanan, Meninggal Dunia

"Dari info yang saya dapat dari Mbak @andinadwifatma pagi ini, kepergian Budi Darma karena Covid-19. Diawali tensi turun di pagi ini, kemudian pukul tujuh pagi tadi beliau wafat," cuit Damar.

Menerima kabar tersebut, Penerbit GPU juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Guru Besar FPBS Universitas Negeri Surabaya itu.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Pak Budi Darma. Selamat jalan maestro. Selamat jalan Pak, damai selalu di peristirahatan terakhir, melihat Indonesia dan Bloomington dari atas sana," tulis @bukugpu.

"Pak Budi Darma adalah akademisi dan sastrawan Indonesia. Cerpen, novel, prosa, esai, dan berbagai karya tulis Pak Budi Darma merupakan warisan tak ternilai bagi kesusastraan Indonesia, beliau merupakan sosok yang tak tergantikan. Rest in Love," sambungnya.

Salah satu karya yang paling dikenal dari sastrawan kelahiran Rembang pada 25 April 1937 tersebut adalah buku kumpulan cerpen Orang-orang Bloomington (1950).

Selain itu, beliau yang merupakan lulusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada tahun 1963 juga telah menelurkan karya hebat lainnya, seperti Olenka (1983) dan Kritikus Adnan (2008).

Baca Juga: 3 Tokoh Perempuan yang Berpengaruh dalam Kesastraan Indonesia