Kompas TV internasional kompas dunia

Pilu, Ibu-Ibu Afghanistan yang Putus Asa Lemparkan Bayi Mereka pada Tentara Asing di Bandara Kabul

Kompas.tv - 20 Agustus 2021, 23:33 WIB
pilu-ibu-ibu-afghanistan-yang-putus-asa-lemparkan-bayi-mereka-pada-tentara-asing-di-bandara-kabul
Seorang bayi yang menangis meraung tampak diserahkan oleh orang tuanya ke tentara asing yang berjaga di bandara Kabul, Afghanistan, Jumat (20/8/2021). (Sumber: Omar Haidari via New York Post)
Penulis : Vyara Lestari

KABUL, KOMPAS.TV – Sejumlah foto dan rekaman video krisis di Afghanistan yang sungguh menyayat hati beredar luas di media sosial. Di tengah kekacauan yang terjadi di bandara Kabul, para ibu dan orang tua yang putus asa menyerahkan bayi-bayi dan anak-anak mereka pada tentara asing yang berjaga di bandara itu.

Melansir The Independent pada Kamis (19/8/2021), sejumlah ibu Afghanistan berupaya menyerahkan bayi-bayi mereka pada tentara asing yang berjaga di bandara Kabul. Sebagian dari mereka bahkan tak ragu melemparkan bayi mereka melewati pagar bandara.

“Para ibu itu putus asa, mereka dipukuli Taliban. Mereka meneriakkan “Selamatkan bayi saya!” dan melemparkan bayi-bayi mereka pada kami. Mereka meminta kami para tentara untuk membawa bayi-bayi mereka,” ujar seorang personel Resimen Parasut Inggris menggambarkan peristiwa memilukan itu.

Baca Juga: Viral Ibu-ibu di Afghanistan Lindungi Bayinya dari Tembakan Taliban

Sebagian bayi yang dilemparkan itu, bahkan sempat tersangkut di kawat berduri tembok bandara.

“Beberapa bayi jatuh tersangkut di kawat berduri. Apa yang terjadi sungguh mengerikan,” lanjut personel tentara yang menolak diidentifikasi itu.

Peristiwa memilukan itu, lanjutnya, bahkan mengguncang seluruh personel pasukan kelompoknya. “Saya mengkhawatirkan (kondisi mental) para prajurit saya. Saya melakukan konseling pada beberapa orang dari mereka. Dan malamnya, tak ada satu orang pun dari kami yang tidak menangis,” tutur lirih sang personel tentara Inggris.

Sejumlah warga Afghanistan yang putus asa dilaporkan memberikan bayi dan anak-anak mereka pada tentara asing yang berjaga di bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (19//8/2021). (Sumber: Sky News)

Mengutip Sky News, sejumlah orang tua Afghanistan juga dilaporkan menyerahkan anak-anak balita mereka pada tentara asing yang berjaga di bandara Kabul. Seorang ibu bahkan tampak memanjat pagar demi bisa menyerahkan anaknya pada tentara asing.

Baca Juga: Pilu! Momen Evakuasi Balita di Bandara Kabul

Hingga Jumat (20/8/2021), ribuan warga Afghanistan yang putus asa masih terus berkumpul di bandara Kabul. Mereka tetap bertahan di sana meskipun Taliban telah menyerukan pada para warga Afghanistan yang tak memiliki dokumen perjalanan yang sah untuk pulang ke rumah.

Sejumlah personel tentara Amerika Serikat tampak berjaga di batas perimeter Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). Hingga Jumat (20/8/2021), ribuan warga Afghanistan masih bertahan di bandara Kabul dengan harapan dapat dievakuasi keluar negara itu. (Sumber: AP Photo/Shekib Rahmani)

“Saya pergi ke bandara bersama anak-anak saya dan keluarga saya. Taliban dan tentara Amerika masih saling menembak,” ujar seorang lelaki Afghanistan yang bekerja pada sebuah lembaga internasional asing, menggambarkan situasi kekacauan di bandara Kabul.

“Meski begitu, orang-orang masih terus mendesak untuk masuk bandara karena mereka tahu, situasi yang lebih buruk dari kematian menanti mereka di luar bandara,” urainya.

Baca Juga: Dramatis! Proses Penyelamatan Anak Afghanistan ke Tentara AS Melalui Tembok Bandara Kabul

Sementara itu, mengutip The Times of Israel, ratusan warga Afghanistan lainnya menyerbu kompleks sejumlah kedutaan asing di Kabul. Beredar rumor bahwa sejumlah kedutaan asing memberikan visa dan tawaran keamanan paling tidak hingga bandara Kabul.

Menurut pejabat NATO dan Taliban, kondisi Kabul secara umum sudah kondusif, kecuali di bandara dan sekitarnya. Di kawasan ini, tercatat 12 orang tewas sejak Taliban menduduki ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021).



Sumber : The Independent/Sky News/Times of Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x