Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Terus Merangsek, Kini Kuasai Dua Per Tiga Wilayah Afghanistan

Kompas.tv - 12 Agustus 2021, 14:59 WIB
taliban-terus-merangsek-kini-kuasai-dua-per-tiga-wilayah-afghanistan
Sejumlah milisi Taliban berpatroli di dalam kota Farah, ibu kota provinsi Farah di Kabul barat-daya, Afghanistan, Rabu (11/8/2021). (Sumber: AP Photo/Mohammad Asif Khan)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Purwanto

KABUL, KOMPAS.TV – Taliban kembali merebut tiga ibu kota provinsi Afghanistan dan markas tentara setempat pada Rabu (11/8/2021), melengkapi serangan di sepanjang timur-laut negara itu. Dengan demikian, kini sekitar dua per tiga wilayah Afghanistan telah berada di bawah kekuasaan Taliban, seiring tahap akhir penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO dari negara itu usai perang puluhan tahun.

Peta pergerakan milisi Taliban dalam menguasai wilayah Afghanistan. Kini, Taliban menguasai dua per tiga wilayah Afghanistan. (Sumber: AP)

Melansir Associated Press, jatuhnya ibu kota provinsi Badakhsan, Baghlan dan Farah, juga basis utama di Kunduz, kian menambah tekanan pada pemerintah pusat Afghanistan untuk membendung gelombang serangan Taliban.

Pada Kamis (12/8/2021), Taliban juga berhasil merebut sejumlah markas kepolisian di Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand di selatan Afghanistan. Pertempuran di sekitar Lashkar Gah telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Kisah Gubernur Distrik Perempuan Afghanistan yang Pilih Angkat Senjata Lawan Taliban

Pada Rabu (11/8/2021), bom bunuh diri mobil menanti gelombang terakhir serangan yang menyasar markas kepolisian di ibu kota provinsi itu. Sehari setelahnya, Taliban berhasil menguasai gedung markas kepolisian. Sejumlah personil polisi menyerahkan diri pada Taliban, sementara lainnya mundur berlindung ke kantor gubernur yang masih dikuasai pasukan pemerintah.

Asap hitam akibat bom mobil mengepul dari gedung markas kepolisian setempat di Lashkar Gah, provinsi Helmand, Afghanistan barat-daya, Rabu (11/8/2021). (Sumber: AP Photo/Abdul Khaliq)

Sejumlah personel keamanan diyakini terbunuh dan terluka dalam serangan itu. Namun, tak ada jumlah korban yang terdata. Sebuah bom bunuh diri mobil juga menyasar penjara di provinsi itu, namun pemerintah masih menguasai penjara.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang telah mengganti kepala staf militernya, bergegas bertolak ke provinsi Balkh, yang sudah dikepung oleh wilayah yang dikuasai Taliban, untuk meminta bantuan dari para panglima perang yang terkenal kejam dan korup untuk mengusir para pemberontak. Ashraf Ghani berupaya menggalang serangan balasan dengan mengandalkan pasukan khusus Afghanistan, milisi panglima perang, dan kekuatan serangan udara pasukan AS sebelum ditarik pada akhir bulan ini.

Baca Juga: Faizabad, Ibu Kota Provinsi ke-8 Jatuh ke Kelompok Taliban

Sejumlah kalangan mengkritik serangan udara yang dilancarkan untuk membalas pergerakan Taliban.

“Taliban menggunakan rumah rakyat sipil untuk melindungi diri mereka, dan pemerintah, tanpa memperhatikan keselamatan rakyat sipil, melancarkan serangan udara,” ujar Nasima Niazi, seorang anggota parlemen dari Helmand.

Meski ibu kota Kabul tak langsung terancam oleh kemajuan pergerakan Taliban, namun, kecepatan mengejutkan pergerakan Taliban menimbulkan tanda tanya seputar berapa lama pemerintah Afghanistan dapat mempertahankan kendali bagian negara yang masih dikuasainya. Pada akhirnya, pemerintah kemungkinan terpaksa mundur untuk mempertahankan ibu kota dan beberapa gelintir kota lainnya. Ribuan warga yang terpaksa mengungsi karena perang, melarikan diri ke Kabul dan kini tinggal di lapangan terbuka dan taman-taman di kota itu.

Baca Juga: Antisipasi Taliban, Militer China dan Rusia Gelar Latihan Perang Gabungan di Barat-Laut China

Sementara itu, Taliban tampaknya menuju ibu kota provinsi Ghazni, sekitar 130 kilometer di barat-daya Kabul. Juru bicara gubernur provinsi Ghazni mengakui bahwa para pemberontak telah melancarkan serangan dari beberapa arah ke ibu kota, namun bersikeras bahwa pemerintah masih memegang kendali.

Di tengah terbatasnya kekuatan pasukan udara Afghanistan, pasukan angkatan udara AS diyakini akan melancarkan serangkaian serangan udara untuk mendukung tentara Afghanistan. Menurut data pelacakan penerbangan The Cavell Group yang berbasis di Australia, Angkatan Udara AS menerjunkan pesawat pengebom B-52, jet tempur F-15, drone dan sejumlah pesawat lain dalam serangan udara sepanjang  malam di seantero Afghanistan.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x