Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Buktikan Ancamannya, Juru Bicara Presiden Afghanistan Dihabisi

Kompas.tv - 7 Agustus 2021, 10:51 WIB
taliban-buktikan-ancamannya-juru-bicara-presiden-afghanistan-dihabisi
Para pendukung Taliban berkonvoi mengibarkan panji-panji bendera Taliban usai Taliban mengklaim menguasai Spin Boldaka, kota perbatasan di seberang kota Chaman, Pakistan pada 14 Juli 2021. (Sumber: AP Photo/Tariq Achkzai, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban membuktikan ancamannya untuk menghabisi pejabat dan pemimpin pemerintahan Afghanistan.

Milisi bersenjata itu dikabarkan telah membunuh Juru Bicara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Dawa Khan Minapal.

Pembunuhan Minapal terjadi pada Jumat (6/8/2021) di Kabul.

Selain sebagai juru bicara Ashraf Ghani, Minapal juga merupakan Kepala Media dan Pusat Informasi Pemerintah Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Akhirnya Rebut Kota Besar di Afghanistan, Bala Bantuan Pemerintah Dianggap Kurang

“Sayangnya, teroris yang kejam telah melakukan aksi pengecut sekali lagi dan kembali membuat martir dari patriot Afghanistan,” tutur Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Mirwaiz Stanikzai dikutip dari Al-Jazeera.

Sosok Minapal dikenal dekat dengan para jurnalis Afghanistan.

Menurut Koresponden Al-Jazeera, James Bay, Minapal dibunuh setelah meninggalkan rumahnya untuk Salat Jumat.

Taliban sebelumnya menegaskan bakal menghabisi semua pemimpin dan pejabaT Pemerintah Afghanistan.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid di Media Sosial, Rabu (4/8/2021).

Sebelumnya, serangan bom dan senjata ditujukan kepada Menteri Pertahanan Afghanistan, Bismillah Mohammadi, terjadi Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Taliban Janjikan Akan Lebih Banyak Penyerangan Terhadap Pemimpin Afghanistan

Untungnya, Mohammadi mampu lolos dan selamat dari serangan tersebut.

Taliban sendiri terus melakukan tekanan terhadap Pemerintah Afghanistan dan mencoba merebut kota-kota besar di negara itu.

Milisi bersenjata Afghanistan itu pun dikabarkan telah menduduki Kota Zaranj yang berada di Provinsi Nimroz.

Mereka pun kini tengah melakukan tekanan terhadap kota besar lainnya seperti Herat, Kandahar dan Laskar Gah.



Sumber : Al-Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x