PKL Malioboro Bagi-Bagi dan Pasang Bendera Merah Putih, Ini Alasannya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pedagang kaki lima (PKL) Malioboro membagikan dan memasang ratusan bendera Merah Putih di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, Kamis (5/8/2021). Gerakan bertajuk Maklumat Bangkit Indonesiaku ini sebagai bentuk semangat optimistis dan pantang menyerah.

Ada 14 komunitas yang terlibat dalam kegiatan ini. Tidak semua anggota komunitas terjun ke Malioboro mengikuti pembagian dan pemasangan bendera Merah Putih. Setiap komunitas mengirimkan wakilnya tidak lebih dari 50 orang dari jumlah total anggota 3.000-an orang.

Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Malioboro, Slamet Santosa, gerakan ini bertujuan untuk mengajak semua komponen bangsa bersatu dan bergotong-royong menghadapi pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Terlilit Utang akibat Pandemi, Sejumlah Toko di Malioboro Dijual Pemiliknya dengan Harga Rendah

"Keterpurukan ekonomi ini perlu penyikapan yang bijak, cepat, tepat dan berkelanjutan, kami berharap penyelenggara negara baik ditingkat pusat hingga daerah untuk
bekerja lebih keras lagi dalam mengatasi pandemi," ujarnya.

Pandemi Covid-19 berkepanjangan menyebabkan dampak krisis multilateral terutama sektor kesehatan dan perekonomian masyarakat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di satu sisi dinilai cukup efektif menekan angka penduduk yang terinfeksi, namun pada saat sama
semakin memukul sektor ekonomi warga terutama mereka yang menggantungkan dari penghasilan harian. 

Sebagai ekspresi kesedihan, beberapa waktu lalu pedagang di Malionoro mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah.

"Ini jadi keprihatinan bersama," ucapnya.

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Terdampak Pandemi, Pedagang Malioboro Kibarkan Bendara Putih!!

Oleh karena itu, aksi mengibarkan bendera Merah Putih di sepanjang Malioboro sebagai pembangkit semangat kembali untuk tidak menyerah dengan keadaan. Terlebih, Agustus
menjadi bulan kemerdekaan RI dan aksi ini juga menjadi cara menyambut HUT RI.