Kompas TV nasional berita utama

IDI: Kasus Covid-19 di Jawa Turun, Peningkatan Mulai Terjadi di Luar Jawa

Kompas.tv - 27 Juli 2021, 15:35 WIB
idi-kasus-covid-19-di-jawa-turun-peningkatan-mulai-terjadi-di-luar-jawa
Tenaga kesehatan memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi dalam simulasi penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). (Sumber: Kompas TV/Ant/Ari Bowo Sucipto)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi menyampaikan, kasus penularan COVID-19 di Pulau Jawa mengalami penurunan. Tetapi di sisi lain, kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa mengalami kenaikan angka positif baru.

“Memang kalau kita lihat turunnya kasus ini bukan hanya di Jakarta, kami dapat laporan turunnya kasus ini juga ada di wilayah di Semarang, Kudus, Pati, Rembang turun,” kata Adib seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/7/2021).

Adib membeberkan penurunan angka penularan Covid-19 dimonitor dari ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Semarang. Sebelumnya, kata Abdi, tempat tidur terisi 92 persen sementara saat ini berada di kisaran 66 persen.

IDI, kata Abdi, juga memonitor penurunan keterisian tempat tidur di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.

Baca Juga: Bio Farma Klaim Telah Produksi Vaksin Covid-19 Sebanyak 90,1 Juta Dosis

“Sudah melangkah pada peningkatan kasus di luar Jawa, seperti Jambi, Palembang (di Sumatera Selatan) kemudian Kalimantan Selatan kemudian Kendari (di Sulawesi Tenggara),” ujarnya.

“Itu sekarang juga sudah ada peningkatan kasus beberapa yang sudah dilaporkan,” ujarnya.

Selain dari keterisian tempat tidur, Adib menuturkan indikator lain dari peningkatan kasus COVID-19 adalah terjadinya kenaikan permintaan oksigen di wilayah tersebut.

“Dari situ kemudian kita melihat bahwa sekarang ini sudah mulai meluas di luar Jawa,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan COVID-19 varian Delta terdeteksi di Kota Medan. Edy Rahmayadi menuturkan, informasi tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Tetapi, BOR RS dan Angka Kematian Turun

“Ada tambah satu orang kemarin diisolasi di Rumah Sakit Bunda Thamrin,” ujarnya.

Dengan fakta ini, Edy mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) akan terus melakukan testing guna mencegah terjadinya penyebaran varian delta di Medan.

Sebelumnya, Edy mengungkapkan COVID-19 varian Delta sempat ditemukan dari 18 anak buah kapal (ABK) SV Miclyn yang berlabuh di Belawan, Sumut. Tetapi, lanjutnya, 18 orang tersebut sudah dinyatakan sembuh dan kapal tersebut juga sudah kembali berlayar.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x