Hati-hati,Kebiasaan Mengupil Bisa Sebabkan Penyakit

KOMPAS TV-Menjaga kebersihan tubuh adalah kewajiban kita setiap hari ,supaya  tetap percaya diri saat berkegiatan. Caranya,dengan membersihkan setiap jengkal anggota tubuh kita,tanpa terkecuali,termasuk bagian lubang hidung. Dalam lubang hidung terdapat kotoran,yang biasa disebut upil. Cara untuk membersihkan kotoran ini adalah dengan mengupil.Terdengar sepele,namun tetap harus diperhatikan dengan betul. Jangan remehkan kebiasaan mengupil,jika dilakukan secara berlebihan,bisa mengakibatkan dampak yang buruk. Upil adalah lendir atau ingus yang ada di dalam hidung dan melapisi saluran pernapasan. Dalam lubang  hidung kita juga terdapat rambut-rambut halus, yang berguna untuk menyaring kotoran yang masuk saat kita bernapas. Rambut halus  ini yang membantu menyaring berbagai kotoran dan benda asing yang masuk ke hidung. Ingus yang mengandung berbagai kotoran dan benda asing, lalu mengering,jika tidak segera dibersihkan akan membentuk upil.

Berikut ini risiko  kebiasaan mengupil yang berlebihan:

1. Bisa melukai hidung. Saat mengupil, tanpa sadar kita  menambah iritasi dari luka di hidung. Kulit di dalam hidung kita lebih tipis dibandingkan bagian kulit lainnya. Sehingga kulit di bagian dalam hidung kita lebih mudah terluka.

2.Menyebabkan pendarahan di hidung. Selain membuat luka di kulit, mengupil juga dapatmengakibatkanpendarahan di hidung. Karena di hidung kita terdapat lima pembuluh darah arteri yang mengarah ke bagian depan hidung. Saat lecet di pada bagian itu, maka bisa terjadi pendarahan di hidung atau mimisan.

3.Rentan sumber penyakit. Waktu mengupil,jari kita masuk ke dalam rongga hidung,tangan kita bisa saja tertempel oleh kuman penyebab penyakit,maka harus berhati-hati.

4.Berisiko merusak nasal septum. Dalam kasus yang terparah. Mengupil bisa merusak bagian nasal septum di hidung. Nasal septum adalah lapisan tulang rawan yang menjadi  pembatas hidung kita

Tak ada salahnya,jika kita menjaga kesehatan diri,mulai dari hal yang kecil.(*)

Grafis: Joshua Viktor