Kompas TV nasional politik

Firli Sebut Teladan Nabi Ibrahim Bisa Menjadi Solusi Menghindari Laku Koruptif di Indonesia

Kompas.tv - 21 Juli 2021, 04:00 WIB
firli-sebut-teladan-nabi-ibrahim-bisa-menjadi-solusi-menghindari-laku-koruptif-di-indonesia
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK (Sumber: KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menilai teladan yang diberikan keluarga Nabi Ibrahim AS dapat dijadikan solusi untuk menghindari perilaku koruptif di Indonesia.

Kata dia, tak berlebihan jika menilai esensi, makna, dan nilai-nilai kehidupan dari teladan yang diberikan keluarga Nabi Ibrahim AS adalah solusi dari permasalahan besar bangsa kita, yaitu laten korupsi.

"Serta perilaku koruptif yang masih berurat akar di Republik ini," kata Firli memperingati Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Selasa (20/7/2021).

Kisah Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar, dan Nabi Ismail AS, lanjut Firli, banyak memberikan teladan baik bagi kehidupan umat manusia tentang arti dan makna sebuah pengorbanan dan kepatuhan.

Juga memberi contoh soal keikhlasan serta keberanian luar biasa dan tekad kuat untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.

Baca Juga: Nurul Ghufron: 18 dari 24 Pegawai KPK yang Masih Dibina Jadi ASN Bersedia Ikut Diklat Bela Negara

Firli bilang negeri ini butuh anak-anak bangsa yang memiliki keberanian, layaknya seorang Ismail, "kerelaan dan keikhlasan sejatinya Siti Hajar, keteguhan segenap hati serta jiwa ayah bernama Ibrahim dalam Perang Badar melawan korupsi yang telah menggurita di negeri ini," ujar Firli melalui keterang tertulisnya, Selasa.

Keluarga Nabi Ibrahim AS dan Hari Raya Iduladha, tambahnya, seyogyanya dijadikan momentum untuk menjauhkan diri dari perilaku koruptif serta menghilangkan sifat tamak.

Dalam perspektif sejarah Islam, kata Firli, sebuah riwayat hadits bahkan menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW enggan mensalatkan jenazah seseorang yang melakukan penggelapan harta.

"Alasan Nabi Muhammad SAW enggan mensalatkan jenazah tentara tersebut adalah almarhum telah menggelapkan harta yang bukan menjadi haknya. Meskipun demikian, Rasululllah memerintahkan para sahabat untuk mensalatkan jenazah almarhum sebelum dikebumikan," kata Firli .

Ia mengharapkan keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Nabi Muhammad SAW membuat masyarakat ikut berjuang melawan korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Firli Bahuri Beri Saran Soal Pelaksanaan Vaksin Berbayar, Singgung Risiko Tinggi dari Sisi Medis



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x