Kompas TV video cerita indonesia

Vaksinasi Berhadiah Sembako untuk Warga Kabupaten Bandung

Kompas.tv - 20 Juli 2021, 23:01 WIB
Penulis : Herwanto

BANDUNG, KOMPAS.TV - Berbagai cara ditempuh untuk memotivasi masyarakat agar bersedia untuk divaksin Covid-19. Seperti dilakukan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, yang menggelar Gebyar Vaksinasi di lingkungan Ponpes Sa'adatuddaroin, Desa/Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.

Dikatakan Cucun, pemberian sembako setelah divaksin ini dilakukan untuk memotivasi masyarakat agar dengan kesadarannya sendiri bersedia untuk divakasin.

"Vaksinasi berhadiah sembako ini sebagai salah satu cara saja, bagaimana agar masyarakat tidak takut untuk divaksin. Masyarakat dengan kesadarannya datang mendaftarkan diri  untuk divaksin. Makanya kita rangsang, ayo divaksin di pesantren saya, berhadiah sembako," kata Cucun disela kegiatan.

Cucun menyatakan, pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Ponpes Sa'adatuddaroin merupakan ikhtiar menuju Indonesia sehat dan bangkit.

"Wabah ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bandung. Pelaksanaan vaksinasi  adalah salah satu jalan ikhtiar untuk meningkatkan imunitas tubuh. Bagaimana kita lepas dari Covid-19 ini, melalui pelaksanaan vaksinasi," kata anggota Komisi III DPR RI ini.

Dalam Gebyar Vaksinasi di Ponpes Sa'adatuddaroin  ini ditargetkan sehari bisa 1.000 warga yang divaksin, hingga vaksin yang kedua nantinya menjadi 2.000 warga yang sudah divaksin. 

 Cucun menjelaskan, Gebyar vaksinasi ini untuk membantu Pemkab Bandung dalam rangka percepatan vaksinasi. Dirinya yang juga selaku anggota Tim Pengawas Penanganan  Covid-19, terus memantau dan mengingatkan pemerintah sejauhmana efektivitas dari pelaksanaan vaksinasi.

"Karena itu saya apresiasi Pemkab Bandung yang menargetkan 80 persen warga Kabupaten Bandung sudah divaksin pada Desember 2021, itu luar biasa," ujarnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku sangat mengapresiasi Ketua Fraksi PKB DPR RI yang bisa memfasilitasi tempat untuk melaksanakan vaksinasi massal. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x