Kompas TV entertainment musik

God Bless Era-70: Perjalanan Achmad Albar dari Band Crazy Wheels Hingga Jadi God Bless

Kompas.tv - 19 Juli 2021, 13:05 WIB
god-bless-era-70-perjalanan-achmad-albar-dari-band-crazy-wheels-hingga-jadi-god-bless
Achmad Albar (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Vokalis God Bless, Achmad Albar diketahui sudah berulang tahun pada hari ini yang ke 75 tahun, Jumat (16/7/2021). Di hari ulang tahun tersebut, Achmad Albar disanjung oleh akun resmi Instagram @godblessrock sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam musik rock legendaris Indonesia.

"Apabila Achmad Albar tidak kembali dari Belanda ke Indonesia untuk membentuk God Bless, tahun 1973 silam, tentu wajah musik tanah air khususnya musik rock akan berbeda dari yang ada saat ini," tulis ucapan akun Instagram God Bless.

Patut diakui Achmad Albar adalah sosok pendiri God Bless.

Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius.

Dia kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band.

Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malaysia dan Filipina, hingga akhirnya grup ini resmi mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.

Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels pada awal tahun 1973 (belum berubah nama saat itu). Dia dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi dia pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.

Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless.

Dengan demikian, personel yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.

Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati di atas panggung.

Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap penampilan mereka.

Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast).

Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.

Bersambung




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x