Kompas TV nasional peristiwa

Kasus Aktif Covid-19 Masih Tinggi, Beban Tenaga Kesehatan Semakin Berat

Kompas.tv - 18 Juli 2021, 11:40 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penerapan PPKM darurat belum menunjukan trend penurunan kasus baru harian covid-19 di Indonesia. 

Bahkan kondisi saat ini masih jauh dari target PPKM darurat, yaitu menurunkan penambahan kasus harian hingga di bawah 10 ribu.

Per 14 Juli 2021 kasus baru harian covid-19 mencapai 54.517 kasus, dan DKI Jakarta masih menjadi penyumbang tertinggi, mencapai 12.667 kasus. 

Hal ini tentunya berdampak langsung pada peningkatan beban tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta.

Salah satunya seorang dokter di RSUD Matraman, Tiur Estika Situmorang, di tengah tingginya tensi pekerjaan di ruang IGD.

Berada di rumah sakit setiap hari membuat dokter yang juga pernah terpapar covid ini paham betul perkembangan covid di Jakarta.

Baca Juga: [FULL] Evaluasi Jokowi Soal PPKM Darurat, dari Satpol PP di Gowa Hingga HERD Immunity Jawa Bali

Naik dan turunnya kasus, dapat dicerminkan pula dari keterisian ruang isolasi covid, ruang ICU, dan IGD.

Terlebih saat ini, kala lonjakan kasus membuat tensi pahlawan kesehatan ini naik.

Tak terkecuali dokter yang juga pernah terpapar covid ini.

Tetap bekerja secara profesional, tenaga kesehatan berjuang demi keselamatan pasien covid-19.

Mereka rela berkorban mepertaruhkan raganya. 

Pembatasan mobilitas pun tak berlaku bagi mereka, berkumpul di rumah saja bersama keluarga pun menjadi keistimewaan yang sulit dilakukan.

Merelakan kebersamaan bersama keluarga, Dokter Tiur justru menggantikan keluarga pasien covid-19, untuk menjaga, menemani, membangun semangat dan menanamkan daya juang pasien untuk sembuh, terutama ketika mental pasien terpukul akibat kehilangan orang tercinta.

Baca Juga: Sri Mulyani Suntik Dana Rp 1,08 T untuk Insentif Tenaga Kesehatan yang Baru akan Direkrut

Tingginya tensi pekerjaan pahlawan medis di tanah air di kala kasus harian covid-19 melonjak, tak habisnya pula mereka berharap agar tidak ada lagi masyarakat yang abai protokol kesehatan.

Sehingga tidak ada lagi antrean pasien untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit, hingga pada akhirnya Indonesia mampu melalui pandemi tanpa ada lagi korban jiwa yang berjatuhan baik masyarakat maupun tenaga kesehatan.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x