Kompas TV internasional kompas dunia

Kembali Memanas, Militer Myanmar Serang Desa dan Sebabkan 25 Orang Tewas

Kompas.tv - 5 Juli 2021, 10:03 WIB
kembali-memanas-militer-myanmar-serang-desa-dan-sebabkan-25-orang-tewas
Aparat kepolisian dan tentara Myanmar berbaris sambil menenteng senjata menuju massa demo Myanmar. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

SAGAING, KOMPAS.TV - Myanmar kembali memanas setelah militer menyerang desa di Kota Depayin, Sagaing untuk bertempur dengan pasukan anti-militer Jumat (2/7/2021).

Warga desa pada Minggu (4/7/2021), mengungkapkan setidaknya 25 orang tewas dalam pertempuran tersebut.

Menurut media pemerintah Myanmar, Global New Light Myanmar, teroris bersenjata telah menjebak pasukan militer, membunuh satu tentara dan melukai enam lainnya.

Media tersebut juga mengungkapkan para penyerang mundur, setelah militer Myanmar membalas serangan.

Baca Juga: 2.000 Tahanan Dibebaskan, Militer Myanmar Disebut Lakukan Pencitraan

Seperti dikutip dari Al-Jazeera, juru bicara militer tak merespon setelah diminta komentarnya terkait bentrokan tersebut.

Namun menurut salah satu penduduk Depayin, yang ingin namanya dirahasiakan,  mengungkapkan empat truk militer yang dipenuhi tentara mendatangi desa.

Para pemuda dari pasukan pertahanan masyarakat, yang menentang militer, kemudian mengambil posisi untuk berkonfrontasi dengan mereka.

Namun menurut warga itu, mereka hanya memiliki senjata darurat dan dipaksa mundur oleh tentara yang memiliki senjata lebih canggih.

“Ada yang sekarat di peternakan dan di dekat rel kereta api. Mereka (tentara) menembak semua yang bergerak,” tutur warga lainnya.

Myanmar terus berada dalam kerusuhan setelah pihak militer melakukan kudeta terhadap pemerintah sipil, 1 Februari lalu.

Baca Juga: Longsor di Jepang, Pasangan Manula Ditemukan Selamat dari Reruntuhan Rumah

Pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi pun saat ini berada dalam tahanan dan tengah menjalani persidangan yang diprakarsai oleh pemerintah militer.

Hal itu membuat rakyat Myanmar melakukan demonstrasi di seluruh Myanmar, yang ditanggapi militer secara represif.

Masyarakat pun kemudian membentuk pasukan pertahanan sendiri untuk menghadapi militer Myanmar.

Beberapa di antaranya dibentuk oleh Pemerintah Persatuan Nasional yang dibentuk oleh pemerintah terpilih resmi yang dikudeta oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x