Kompas TV nasional kesehatan

14 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba, Menkes: Di Semester Dua Semakin Banyak

Kompas.tv - 30 Juni 2021, 13:59 WIB
14-juta-bahan-baku-vaksin-sinovac-tiba-menkes-di-semester-dua-semakin-banyak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Dok. BNPB)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia kembali kedatangan 14 juta bulk (bahan baku) vaksin Sinovac melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (30/6/2021) siang.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dengan tibanya vaksin Covid-19 tahap 18 ini membuat Indonesia telah menerima sebanyak 105 juta dosis vaksin. 

"Pada hari ini kembali kita kedatangan 14 juta dosis vaksin dari Sinovac China dalam bentuk bahan baku. Sehingga total yang sudah datang di tanah air adalah 105 juta dosis vaksin," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu. 

Lebih lanjut, dia menuturkan vaksin Sinovac yang masih dalm bentuk bahan baku ini langsung dibawa ke PT Bio Farma dan akan diolah menjadi vaksin Sinovac siap pakai.

"Dari 105 juta ini nantinya akan jadi 85 juta vaksin jadi yang bisa kita pakai dan itu akan siap mungkin di awal Agustus 2021," jelas Budi. 

Budi menyebut dengan kedatangan vaksin tahap ke 18 ini membuat jumlah vaksin yang masuk ke Indonesia semakin lama bertambah banyak.

Baca Juga: Jokowi Puji Vaksinasi Covid-19 di Sultra dari Pagi Hingga Malam

"Ini ada lagi donasi vaksin gratis dari Covax Gavi, kita juga bulan ini akan masuk dari AstraZeneca, bulan Agustus nanti akan masuk dari Pfizer, sehingga jumlah vaksin yang masuk di semester kedua tahun ini akan semakin banyak," ungkapnya. 

Menkes RI ini juga mengungkapkan pemerintah akan mempercepat program vaksinasi Covid-19 di tanah air agar kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera terbentuk.

Harapannya, lanjut dia per akhir tahun ini, 181,5 juta rakyat Indonesia sudah bisa divaksin paling tidak satu kali. 

Dalam kesempatan itu, Budi mengingatkan kepada masyarakat bahwa setelah vaksinasi harus tetap menjaga protokol kesehatan. 

Hal ini dikarenakan vaksin Covid-19 tidak lantas membuat kebal 100 persen dari infeksi virus corona. 

"Vaksin ini akan membuat tubuh kita lebih tahan dan lebih cepat merespons melawan virus tersebut," ujar dia. 

Baca Juga: Kunjungan Kerja, Jokowi Minta Pemda Sulawesi Tenggara Dukung Vaksinasi Covid-19



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x