Roberto Mancini: Austria Lebih Sulit daripada Lawan di Perempat Final Nanti

LONDON, KOMPAS.TV - Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, menyebut Austria mungkin lawan yang lebih sulit dibandingkan calon musuh Gli Azzurri di babak perempat final Euro 2020 nanti. 

Italia sukses menekuk Austria di babak 16 besar Euro 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (27/6/2021) dini hari waktu Indonesia. 

Gli Azzurri harus melewati 120 menit untuk memastikan lolos ke perempat final. Austria sukses menahan imbang Italia tanpa gol selama 90 menit. 

Bahkan, Austria sempat mencetak gol lewat aksi Marko Arnautovic pada menti 64. Tetapi, setelah ditinjau lewat VAR, Arnautovic berada di posisi offside. 

Baca Juga: Euro 2020: Matteo Pessina akan Selalu Mengingat Golnya yang Memastikan Italia Masuk Perempat Final

Pada akhirnya, Italia menang 2-1 berkat gol dua pemain pengganti, Federico Chiesa dan Matteo Pessina. Austria sempat memperkecil ketertinggalan lewat Sasa Kalajdzic. 

Hasil ini membuat pasukan Roberto Mancini mencatatkan rekor 31 laga tak terkalahkan. 

Di babak perempat final nanti, Italia masih menunggu pemenang duel Belgia vs Portugal. 

Roberto Mancini menyebut Austria mungkin adalah lawan yang lebih sulit dibanding calon lawannya nanti di babak perempat final.

“Kami sejujurnya seharusnya mencetak dua gol lebih awal dan tidak pergi ke perpanjangan waktu, dan kami lelah karena terus berlanjut, tetapi kami pantas menang," kata Mancini usai laga kepada RAI Sport. 

“Para pemain yang datang dari bangku cadangan memiliki mentalitas yang tepat dan langsung memasuki pertandingan untuk mengubah permainan. Mereka yang masuk menjadi luar biasa setelah mereka yang keluar sudah memberikan semua yang mereka miliki."

Baca Juga: Jadon Sancho Hanya Main 6 Menit untuk Inggris di Euro 2020, Banyak Orang Jerman Terkejut

“Saya tahu (Austria) ini akan sulit, mungkin lebih sulit daripada lawan di perempat final. Permainan bisa salah, tapi kami bermain bagus dan pantas mendapatkannya."

“Ujian ini bisa membantu kami, kami harus menunjukkan mentalitas yang kuat,” tandas eks pelatih Inter Milan.