Kompas TV regional update corona

Dibayangi Lonjakan Kasus Covid-19, Wali Kota Bandung Upayakan Penambahan Bed Pasien

Kompas.tv - 24 Juni 2021, 08:14 WIB
dibayangi-lonjakan-kasus-covid-19-wali-kota-bandung-upayakan-penambahan-bed-pasien
Wali Kota Bandung Oded M Danial. (Sumber: KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

BANDUNG, KOMPAS.TV - Wali Kota Bandung Oded M. Danial,  terus mengupayakan penambahan bed atau tempat tidur di rumah sakit untuk para pasien Covid-19.

Kata Oded, kini pihakya telah melakukan komunikai dengan sejumlah pihak untuk potensi tambahan 400 tempat tidur baru khusus untuk perawatan pasien Covid-19.

“Kami juga akan terus berupaya menambah tempat tidur, yang masih memungkinkan di antaranya Rumah Sakit Kebon Jati di Kawaluyaan ada 300 tempat tidur. Saya sudah ngobrol dengan yang punyanya langsung. Alhamdulillah sudah ada tanda dan akan segera kita proses,” jelas Oded seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (23/6/2021).

Oded mengungkapkan, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) yang lama di Jalan Astanaanyar juga berpotensi untuk menambah tempat tidur khusus perawatan pasien Covid-19.

“Ada juga di RSKIA yang lama ada 100 (tempat tidur) lebih di sana,” imbuhnya.

Baca Juga: Ratusan Nakes di Kab. Bandung Tertular Covid

Di samping dua lokasi itu, Oded juga sebelumnya sudah meminta rumah sakit di Kota Bandung untuk menambah kapasitas tempat tidurnya.

Hanya saja, tambah Oded, saat ini kondisinya memang masih sangat waspada. Karena penambahan tempat tidur juga dibayangi oleh meningkatnya jumlah pasien yang masuk dalam perawatan di rumah sakit.

Terlebih di Kota Bandung juga turut menampung pasien dari luar daerah yang jumlahnya bisa mencapai 50 persen.

“Pekan lalu saya sudah keluarkan surat edaran untuk penambahan kapasitas tempat tidur. Alhamdulillah, ada penambahan 36 persen. Tapi itu memang kejar-kejaran ketika tempat tidur ditambah yang memakai juga bertambah,” terangnya.

Oleh karena itu, Oded terus mendorong agar kelurahan memiliki tempat isolasi mandiri. Sehingga jika ada yang terpapar tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan bisa ditangani di kewilayahan.

“Isolasi di kecamatan dari 151 kelurahan ada sekitar 130 kelurahan yang mereka punya isolasi tinggal 21 kelurahan lagi. Waktu ratas (rapat terbatas) terakhir saya perintahkan agar mereka bersama-sama menyiapkan isolasi di masing-masing kelurahan,” ungkapnya.

Baca Juga: 225 Nakes Kabupaten Bandung Positif Covid, 3 Meninggal

Di luar penambahan bed, Oded kembali meminta semua elemen ikut bekerja sama menghadapi pandemi Covid-19 dengan penuh kesabaran dan kesadaran. Utamanya, disiplin dalam menjaga protokol kesehatan.

Oded menegaskan, segala bentuk upaya penanganan oleh Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Bandung tak akan membuahkan hasil, tanpa didukung kesadaran dan partisipasi warga mengikuti setiap arahan pemerintah.

“Kepada warga Kota Bandung yang saya cintai dan muliakan mari kita sikapi Covid-19 dengan penuh kesabaran. Sabar itu bukan berarti kita diam, tapi harus dilengkapi dengan upaya agar Covid-19 ini bisa cepat menghilang. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran patuh pada prokes,” pungkasnya.

Baca Juga: Ini Daftar Lokasi, Jadwal, dan Syarat Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kota Bandung



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x