Kompas TV nasional update corona

Politikus PKS Berharap Vaksin Nusantara Masuk Konsorsium Riset Vaksin dan Uji Klinis Tahap 3

Kompas.tv - 16 Juni 2021, 13:47 WIB
politikus-pks-berharap-vaksin-nusantara-masuk-konsorsium-riset-vaksin-dan-uji-klinis-tahap-3
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto (Sumber: YouTube/Komisi VII DPR RI Channel)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto berharap Vaksin Nusantara dapat masuk dalam konsorsium riset vaksin dan lanjut uji klinis tahap tiga.

Pernyataan tersebut disampaikan Mulyanto dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 secara virtual, Rabu (19/6/2021)

"Sikap politik PKS adalah vaksin nusantara dimasukkan ke dalam konsorsium riset vaksin bagian dari 7 platform tadi menjadi 8 platfrom," kata Mulyanto.

Mulyanto juga menjelaskan Vaksin Nusantara yang diinisiasi pembuatannya oleh Dr. dr. Terawan Agus Putranto ini dikembangkan dengan berdasar pada terminologi integrasi dari invelsi menuju inovasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Targetkan Tiap Hari 100 Ribu Warga DKI Jakarta Divaksinasi

Sehingga harapannya, Vaksin Nusantara dapat lanjut ke tahap uji klinis tiga. Sebab, sebuah teknologi harus dikembangkan tidak hanya di hulu saja, melainkan harus sampai ke hilir. Artinya, manfaat dari teknologi itu dapat dilakukan baik dari skala sosial maupun skala komersial.

"Jadi kalau kita bicara soal perkembangan teknologi itu gak bisa kalau hanya berkembang pada aspek hulu saja. ya harus sampai ke hilir. Makanya kita mengungkapkan dalam terminologi integrasi dari invelsi menuju inovasi. Ada kata inovasi dalam yang diajukan yang mana arti dari Inovasi yaitu hasil teknologi harus bisa dimanfaatkan di dalam masyarakat baik dalam skala sosial maupun skala komersial," terang Mulyanto.

Adapun soal izin uji klinis fase tiga yang belum didapatkan dari Vaksin Nusantara, Mulyanto mengaku kaget. Pasalnya, Mulyanto berharap vaksin ini tetap berlanjut sehingga dapat membuktikan dirinya sendiri melalui berbagai argumentasi ilmiah.

Baca Juga: Pemkot Solo Terapkan Vaksinasi Keliling, Berikut Ini Lokasi yang Akan Dikunjungi

"Saya baru tahu, kaget saya, kalau tidak boleh melaksanakan uji klinis fase tiga. Jadi, kalau tidak bisa uji klinis fase tiga, ya, berarti enggak akan menjadi inovasi dia hanya berhenti sebatas penelitian," kata Mulyanto.

Mulyanto juga menegaskan soal sikap politik PKS bahwa pihaknya mendorong Vaksin Nusantara dapat menambah ke dalam platform yang sudah ditetapkan. Sehingga, kelak akhirnya izin klinis fase tiga dapat ditinjau kembali.

"Kita mendorong vaksin ini membuktikan dirinya melalui berbagai argumentasi ilmiah di dalam jurnal ilmiah dan diskusi dengan pakar-pakar di dalam konsorsium ini. Sehingga akhirnya, kita akan dorong bahwa izin klinis untuk fase tiga itu dapat ditinjau kembali. Itu harapan kita," pungkas dia.

Diketahui sebelumnya, Indonesia sendiri mengembangkan vaksin Merah Putih dengan 7 Platform pengembangan, di antaranya Platform Subunit protein rekombinan mamalia based dan yeast based, Inactivated Virus, Protein rekombinan fusi, Protein rekombinan, DNA, MRNA, Virus-Like-Particles, Adenovirus, dan Adenovirus dan Adeno-Associated Virus-Based.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Vaksinasi Covid-19 di Awal Juli Sudah Harus Mencapai 1 Juta Perhari



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x