Kompas TV regional update corona

Varian Baru Covid-19 dari India Masuk Kudus, Menkes: Penularannya Sangat Cepat

Kompas.tv - 13 Juni 2021, 19:17 WIB
varian-baru-covid-19-dari-india-masuk-kudus-menkes-penularannya-sangat-cepat
Menkes Budi G Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/05/2021) sore (Sumber: Dok. Sekretariat Kabinet RI)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng) saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. 

Pernyataan ini disampaikan Budi dalam Seminar Online "Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Kedokteran Yang Berkualitas" pada Minggu (13/6/2021). 

"Beberapa daerah di Jawa Tengah, beberapa daerah di Indonesia sekarang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari kasus Covid-19 ini. Sehingga mencapai titik di mana cukup mengkhawatirkan," kata Budi yang dikutip dari kanal YouTube IDI Wilayah Jawa Tengah, Minggu. 

Salah satu daerah yang dimaksud yakni Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang dalam beberapa minggu terakhir masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. 

Selain karena imbas libur Lebaran kemarin, Budi menyebutkan lonjakan kasus di wilayah Kudus dipengaruhi oleh varian baru Covid-19. 

"Penyebabnya karena kemarin pada saat liburan, rakyat kita mungkin sebagian besar sudah euforia karena sudah mulai vaksinasi. Yang kedua juga masuknya strain baru yang penularannya cepat sekali, sehingga kita mulai melihat ada kenaikan (kasus) yang signifikan di beberapa daerah, khususnya Jawa Tengah," jelas Budi. 

Baca Juga: Ganjar Sebut Varian Delta India Masuk Kudus, Masyarakat Diminta Jangan Kucing-kucingan

Dia mengaku pihaknya telah meneliti terkait varian baru Covid-19 tersebut dan memastikan varian India B16172 atau yang kini disebut varian Delta sudah merebak di wilayah Kudus. 

"Varian baru itu sudah kita teliti. Hasilnya keluar sekitar 2 hari yang lalu, bahwa memang yang di area Kudus adalah varian baru yang datang dari India," tegas Budi. 

Menurut penjelasannya, penularan varian baru ini diakibatkan oleh banyaknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari India.

"Dan memang sudah terkonfirmasi itu adalah varian baru (varian Delta) yang kita amati masuknya banyak dari pekerja migran Indonesia, juga ada banyaknya melalui pelabuhan-pelabuhan laut," ujar dia. 

"Biasanya kalau udara (bandara) sudah kita jaga dengan baik. Kalau pelabuhan laut kan banyak di Indonesia. Dan banyak PMI kita yang datang dari India, sehingga masuknya (varian Delta) dari sana," Budi melanjutkan. 

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Kudus, Ganjar Cek Rusunawa Tempat Isolasi Mandiri



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x