Kompas TV nasional politik

Survei SMRC: Gerindra dan Golkar Buntuti PDIP di Pileg 2024

Kompas.tv - 13 Juni 2021, 18:58 WIB
survei-smrc-gerindra-dan-golkar-buntuti-pdip-di-pileg-2024
Ilustrasi pemilu. (Sumber: Shutterstock/Kompas.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - PDIP diprediksi akan kembali memenangi perhelatan pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Berdasarkan survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini partai berlambang banteng moncong putih itu mendapatkan dukungan sekitar 25,9 persen. 

Survei nasional ini dilakukan pada 21-28 Mei 2021. Tim peneliti mewawancarai langsung 1.220 responden. Adapun margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3,05% pada tingkat kepercayaan 95%. 

"Jumlah dukungan itu, meninggalkan jauh suara dukungan terhadap partai-partai lainnya," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad dalam paparannya secara daring, Minggu (13/6/2021).

Baca Juga: Komisi II DPR Usul Jadwal Pileg dan Pilpres 2024 Menjadi 21 Februari

Menurut dia, angka tersebut berada di atas perolehan suara PDIP pada Pemilu 2019, yaitu 19,3 persen suara. Di bawah PDIP, Gerindra dan Golkar membuntutinya untuk bersaing memeroleh suara terbesar kedua di parlemen. 

"Gerindra dipilih 10,9% warga dan Golkar dipilih 10,7% warga. Kedua partai ini juga bersaing ketat dalam Pemilu 2019,” ujarnya. 

Selanjutnya, survei ini menunjukkan bahwa ada tiga partai politik yang stabil dukungannya di kisaran 4 hingga 9 persen. Ketiganya adalah: PKB 9,7 persen, Demokrat 6,6 persen, dan PKS 4,6 persen.

"Ada tiga partai yang kurang stabil dukungannya untuk bisa lolos ambang batas parlemen: Nasdem 3,7 persen, PAN 2,6 persen, dan PPP 1,8 persen," kata dia. 

Baca Juga: Pilpres, Pileg dan Pilkada Digelar Serentak di 2024, Ini Jadwal Tahapannya

Terakhir, ada sejumlah partai nonparlemen yang belum terlihat mengalami kemajuan berarti.

“Masih ada waktu 2,5 tahun untuk mengubah peta kekuatan partai tersebut,” ujar Saidiman. 
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x