Kompas TV nasional politik

Pilpres 2024 Didorong untuk Hadirkan 3 Capres

Kompas.tv - 13 Juni 2021, 17:32 WIB
pilpres-2024-didorong-untuk-hadirkan-3-capres
Suasana Pengambilan Nomor Urut Partai Politik untuk Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2018). Empatbelas partai politik (parpol) nasional dan empat partai politik lokal Aceh lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2019. (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - Menyambut penyelenggaraan pemilihan presiden (Pilpres) yang akan dihelat 2024 mendatang, seluruh partai politik sedang menjalin komunikasi untuk membangun koalisi.

Nantinya, gabungan partai itu akan mengusung pasangan calon untuk didukung dalam agenda pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Pengamat Politik dari Voxpol Center Research dan Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut, koalisi partai nanti diharapkan bisa menghadirkan tiga pasangan calon capres-cawapres. Hal ini demi menjaga sistem demokrasi yang dianut di Indonesia.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Klaim Sudah Ditembak Tokoh Politik untuk Pilpres 2024

"Mendorong adanya tiga paslon. Jika dalam pilpres 2024 hanya ada dua paslon, maka dikhawatirkan akan merusak sistem pemilu dan demokrasi di Indonesia," kata Pangi kepada KompasTV, Minggu (13/6/2021). 

Menurut dia, bila pilpres nanti hanya memunculkan dua pasangan, maka konflik yang terjadi seperti di 2019 lalu kemungkinan akan terulang kembali. 

"Konflik yang cukup kuat karena head to head antara dua paslon ini. Ditambah lagi, pilpres menjadi tidak bergairah kalau hanya ada dua paslon, karena tidak ada menu paslon lain yang diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Terkait koalisi partai pada Pilpres 2024, kata dia, masih sulit untuk diprediksi, karena perkembangan politik di Indonesia itu amat dinamis. 

Baca Juga: Mencermati Manuver Tokoh Politik Jelang Pilpres 2024, dari Ridwan Kamil sampai Prabowo Subianto

“Koalisi itu tergantung pada DNA partai. Karena kita tahu lah, plafon ideologi PKS dan PDIP enggak bakal ketemu. Kemudian secara chemistry, PDIP dan Demokrat juga tidak akan ketemu,” katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x