Kompas TV nasional politik

PDIP Ingin Kembali Menang di Pemilu 2024, Djarot: Bisa Wujudkan Indonesia Merdeka

Kompas.tv - 13 Juni 2021, 17:21 WIB
pdip-ingin-kembali-menang-di-pemilu-2024-djarot-bisa-wujudkan-indonesia-merdeka
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat. (Sumber: KOMPAS.com/ ACHMAD FAIZAL)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

 

JAKARTA, KOMPAS TV - PDIP bertekad untuk menjadi pemenang di dalam agenda Pemilu 2024 mendatang. Hal ini tentu harus dipersiapkan secara matang oleh seluruh kader dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut. 

Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengatakan, dengan menjadi partai pemenang di dalam agenda pesta demokrasi nanti tentunya bisa mewujudkan Indonesia merdeka. Pasalnya, dengan kekuasaan yang dimiliki nanti mampu melahirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. 

"Kita bisa sebagai pemenang pemilu dua kali berturut-turut. (Pemilu) 2024 kita bisa menang lagi tidak? Nah ini yang harus dipersiapkan sebaik mungkin. Dengan kekuasaan itu bisa wujudkan Indonesia Merdeka. Membikin rakyat punya kepribadian, mampu berdiri di atas kaki sendiri," kata Djarot seperti dilansir dari Tribu-Medan, Minggu (13/6/2021). 

Baca Juga: Bukan 28 Februari, Mendagri Tito Karnavian Sebut Jadwal Pemilu 2024 Belum Final

Mantan gubernur DKI Jakarta itu berharap berharap kepada seluruh kader untuk menghindari perbuatan korupsi. Gelombang pasang korupsi terjadi mulai dari tingkat daerah hingga nasional. Karena itu, seluruh kader harus menjaga nama baik partai dan menjalankan program kerja untuk kesejahteraan rakyat. 

“Dimensi duniawi, material. Kita lupa yang perlu ditekankan bangun jiwanya. Badannya kuat, tapi jiwanya lemah, hati-hati akan terperosok dalam alam gelap gulita," ujarnya. 

Ia menyebut, setiap kader PDIP itu harus memiliki jiwa kemanusiaan, yang mana harus mengutamakan kesejahteraan masyarkat ketimbang kepentingan pribadi. Sehingga, nantinya akan terbentuk sebuah kepribadian yang memiliki integritas tinggi.   

"Ada dimensi kemanusiaan ini yang harusnya tidak bisa dibeli dengan uang. Sekarang bisa dibeli dengan uang. Ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Hati-hati kalau selalu ukurannya uang. Bakal menyedihkan harga diri manusia yang tidak ternilai bisa dibeli pakai uang,” katanya. 

Ia menilai, kini masyarakat mudah larut dalam ujaran kebencian. Lalu berita bohong diproduksi sehingga bisa mengancam rumah kebangsaan Indonesia. Maka dari itu, kader PDIP, kader Soekarnois harus tegak menjaga Indonesia. 

“Mohon maaf, ayat-ayat suci direduksi untuk mendapatkan kekuasaan. Bukan menumbuhkan rasa spiritual kita sebagai orang bertuhan. Orang bertuhan ada welas asih. Kita hadapi mereka dengan kejernihan hati kita dan kemuliaan kerja, kerja,” ujarnya. 

Ia menuturkan seluruh kader harus membuat program kerja yang jelas. Turun ke desa untuk melihat masyarakat. Menilik serta mendata rumah rumah kumuh serta mengatasi kemiskinan lewat potensi yang ada di desa. 

Baca Juga: Mendagri Ajukan Anggaran Persiapan Pemilu 2024 Rp 1,9 Triliun

“Ada nasionalis yang empati, welas asih. Nasionalisme kita ada di taman sari internasional. Ada sosio demokrasi, demokrasi bukan sekadar mendapatkan kekuasaan, tapi ada demokrasi ekonomi,” katanya. 
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x