Kompas TV regional peristiwa

Terkait Pembangunan Bendungan, Sikap Warga Wadas di Kecamatan Bener Purworejo Terbelah

Kompas.tv - 3 Juni 2021, 16:39 WIB
terkait-pembangunan-bendungan-sikap-warga-wadas-di-kecamatan-bener-purworejo-terbelah
Ilustrasi bendungan yang akan dibangun di Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah. Bendungan Sepaku Semoi, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Sumber: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Penulis : Gading Persada | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Rencana penambangan tanah dan batu andesit di Desa Wadas untuk kepentingan Bendungan Bener, yang berada di Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah membuat sikap warga di desa tersebut terbelah.

Meski sama-sama meminta pendampingan lembaga bantuan hukum (LBH), namun warga satu desa ternyata punya sikap masing-masing.

Ada yang pro dan ada juga yang kontra.

Untuk yang pro misalnya, pada Rabu (2/6/2021) kemarin, setidaknya 40 warga dari perwakilan Desa Wadas, mendatangi Yayasan Pusat Bantuan Hukum “Nyi Ageng Serang” di Jalan Wates-Purworejo Km. 8, Batikan I, Demen, Temon, Kulon Progo.

Kedatangan mereka didampingi oleh Kepala Desa Wadas Fahri Setianto tersebut guna meminta perlindungan, bantuan sekaligus pendampingan hukum terkait tindakan intimidasi dan ancaman yang diterima dari sejumlah orang tak dikenal (OTK).

Baca Juga: Tolak Perpanjangan Izin Tambang di Desa Wadas Purworejo, Warga Kembali Datangi BBWS Serayu Opak

Kepala Desa Wadas Fahri Setianto menjelaskan, bahwa dirinya memberikan pendampingan kepada warganya yang merasa resah, khawatir dan takut karena sejak 3 tahun lalu hingga sekarang kerap mendapat teror, ancaman dan intimidasi dari orang tak dikenal (OTK).

Ancaman yang diterima warganya tersebut terkait dengan dukungan warga atas proyek pembangunan Bendungan Bener di wilayah Wadas.

“Saya banyak menerima keluhan dan informasi dari warga atas beragam bentuk teror hingga intimidasi dan ancaman. Warga yang menerima ancaman ini karena mendukung pembangunan Bendungan Bener," katanya.

"Mereka setuju dan bersedia untuk dilakukan pembebasan tanah. Sejak menandatangani persetujuan dan dukungan, warga saya mulai banyak menerima teror dan ancaman,” imbuhnya.

Salah satu warga yang meminta namanya dirahasiakan menyampaikan kesaksiannya bahwa dirinya pernah beberapa kali menerima teror.

Bahkan hingga ancaman akan dibunuh jika tetap nekat mendukung program pemerintah terkait pembangunan Bendungan Bener dengan menjual tanahnya.      

Baca Juga: Dukung Pembangunan Bendungan Bener Purworejo, Warga Desa Wadas Mulai Patok Tanahnya Sendiri

“Pembangunan Bendungan Bener merupakan program pemerintah yang memiliki dampak positif bagi kami. Karena nantinya bendungan tersebut untuk pengairan serta lokasi destinasi wisata yang bisa kami dan masyarakat kelola. Sehingga saya dan warga Wadas mayoritas mendukung dan bersedia dilakukan pembebasan tanah," tutur warga itu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x