Kompas TV nasional viral

Video Ketegasan KSAD Andika Perkasa Viral Jelang Panglima TNI Hadi Tjahjanto Pensiun

Kompas.tv - 2 Juni 2021, 18:36 WIB
video-ketegasan-ksad-andika-perkasa-viral-jelang-panglima-tni-hadi-tjahjanto-pensiun
Video ketegasan Kasad Jenderal TNI AD, Andika Perkasa kembali viral di media sosial. (Sumber: Tangkapan layar)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Fadhilah

SOLO, KOMPAS.TV - Video ketegasan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI AD Andika Perkasa kembali viral di media sosial.

Hingga Rabu (2/6/2021) jumlah tayangan dalam video tersebut tercatat sebanyak 22.425 ribu dengan 173 lainnya meninggalkan jejak berupa komentar.

Dalam video tersebut, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyayangkan sejumlah pendidikan militer yang masih meminta iuran kepada anggota.

Pasalnya, setiap anggota militer yang mengikuti pelatihan justru diberi uang saku hingga uang makan. Bahkan, keduanya diberikan sebelum pendidikan tersebut selesai.

Baca Juga: KSAD Andika Perkasa Marah Ada Iuran di Lembaga Pendidikan TNI AD: Awas, Siap-Siap Saja

Diketahui, video viral yang diunggah akun @jayalah.negeriku tersebut merupakan potongan pidato yang disampaikan Andika Perkasa dalam acara Rapat Pimpinan TNI AD yang sudah dihelat pada Februari lalu.

Pada pidato tersebut Andika menegaskan para komandan di setiap tempat pendidikan militer untuk menelusuri para "petualang" yang melakukan pemungutan liar (pungli) kepada anggota militer.

Mulai dari Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), Pusat Pendidikan (Pusdik), Akademi Militer, Pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba), hingga Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko).

Ketegasan Andika diperkuat dengan sebuah kata Awas! yang dilontarkan pada pidato tersebut.

"Tidak ada lagi (iuran), sampai saya masih terima laporan, awas!" katanya dikutip dalam video viral berdurasi 4 menit 14 detik, Rabu (2/6/2021).

Andika menambahkan, apabila masih ada laporan yang diterimanya, maka tiap komandan di tempat pelatihan akan menerima konsekuensi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x