Kompas TV nasional peristiwa

Ketum PP Muhammadiyah: Jangan Politisasi Pancasila Demi Kepentingan Apapun

Kompas.tv - 1 Juni 2021, 13:53 WIB
ketum-pp-muhammadiyah-jangan-politisasi-pancasila-demi-kepentingan-apapun
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah (Sumber: muhammadiyah.or.id)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2021, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi Pancasila demi kepentingan apa pun.

Menurutnya, politisasi pancasila dapat menimbulkan ketidakpercayaan pada Pancasila dan kebijakan negara yang berkaitan dengan Pancasila. 

"Jauhi politisasi Pancasila untuk kepentingan apa pun, karena kita belajar dari sejarah setiap reduksi, penyimpangan, dan politisasi Pancasila akan menimbulkan ketidakpercayaan pada Pancasila itu sendiri dan pada kebijakan-kebijakan negara yang berkaitan dengan Pancasila semuanya memerlukan ketulusan, kejujuran, jiwa negarawan, wawasan yang luas dan semangat kebersamaan dalam mewujudkan Pancasila sebagai ideologi negara," kata Haedar dikutip dari situs Muhammadiyah, Selasa (1/6/2021). 

Ia juga mengimbau agar Pancasila ditempatkan secara proporsional sebagai dasar dan ideologi negara. 

"Jangan membawa Pancasila menjadi sesuatu yang sempit dan jangan juga membawa Pancasila melebihi dirinya. Itulah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Tempatkan Pancasila secara proporsional sebagai dasar dan ideologi negara," kata Haedar.

Baca Juga: Kapolri Ajak Masyarakat Tanamkan Pancasila dalam Memerangi Covid-19

Haedar berharap peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya sekadar ritual karena Pancasila telah melalui berbagai zaman, mulai Orde Lama hingga Reformasi.

"Maka bagaimana kita memperingati lahirnya Pancasila itu bukan hanya ritual dan seremonial maupun juga dalam jargon dan retorika," ujar Haedar.

Haedar mengatakan, nilai-nilai Pancasila seharusnya diterapkan dengan baik di seluruh institusi kenegaraan dan menjadi dasar pijakan untuk mengambil keputusan dan orientasi kebijakan.

Selain itu, Haedar mengatakan Pancasila harus menjadi pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara.

"Pancasila tidak cukup hanya dihafal, menjadi doktrin, dan pemikiran, Pancasila harus kita praktikkan dan kita warga bangsa, elit bangsa di mana pun berada dan dalam posisi apa pun harus menjadi contoh teladan di dalam mempraktekkan Pancasila," kata Haedar.

Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi: Waspadai Ideologi Transnasional Radikal

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x