Kompas TV nasional sosial

Nadiem Makarim: Sudah Saatnya Sekolah Mulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kompas.tv - 31 Mei 2021, 19:21 WIB
nadiem-makarim-sudah-saatnya-sekolah-mulai-pembelajaran-tatap-muka-terbatas
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan sudah saatnya sekolah-sekolah di Indonesia menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Menurut Nadiem, saat ini tempat-tempat publik lain seperti pusat perbelanjaan dan perkantoran sudah dibuka kembali, sehingga sudah saatnya sekolah lakukan tatap muka terbatas.

"Kenyataannya adalah mal, bioskop, dan semua tempat kerja sudah dibuka untuk tatap muka. Jadinya, sudah saatnya sekolah-sekolah kita melakukan tatap muka terbatas," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Senin (31/5/2021).

Pembahasan mengenai sekolah tatap muka sudah dimulai sejak Januari 2021 lalu sejak sekolah-sekolah diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Sekitar 20 persen sekolah menerapkan PTM Terbatas sejak Januari lalu.

"Sekadar mengingatkan bahwa sejak bulan Januari semua sekolah dan daerah itu sudah diperkenankan kalau mereka siap laksanakan tatap muka terbatas. Bahkan sebelum vaksinasi pun sudah diperbolehkan," ujar Nadiem. 

Baca Juga: Melanggar Protokol Kesehatan, Aparat Gabungan Bubarkan Reuni Alumni Sekolah

Nadiem memperkirakan, setidaknya 30 persen sekolah di Indonesia telah melaksanakan program pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Angka itu didapat berdasarkan survei yang digelar oleh Kemendikbudristek terkait persiapan sekolah di masa pandemi.

"Sekarang 30 persen dari sekolah di Indonesia. Perkiraan kita adalah 30 persen dari sekolah di Indonesia, telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," kata Nadiem.

Nadiem menekankan PTM terbatas tetap membutuhkan perizinan dari orang tua siswa. Orang tua dibebaskan untuk menentukan apakah anaknya dapat kembali ke sekolah atau tetap melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Hak orang tua yang belum yakin atau belum merasa anaknya bisa jaga protokol atau punya kecemasan lain. Jadi itu bebas orang tua bisa memilih apakah anaknya mau tatap muka, terbatas atau jarak jauh," terangnya.

Baca Juga: Sekolah Menyiapkan Fasilitas Prokes Jelang PTM



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x