Kompas TV regional kesehatan

Kudus Zona Merah, Ganjar Minta Kota Semarang Bantu Penanganan Covid-19

Kompas.tv - 29 Mei 2021, 03:45 WIB
kudus-zona-merah-ganjar-minta-kota-semarang-bantu-penanganan-covid-19
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyoroti lonjakan kasus Covid-19 cukup tajam di Kabupaten Kudus yang saat ini menjadi zona merah.

Menanggapi ini, Ganjar menyebut telah meminta Kota Semarang untuk membantu penanganan Covid-19 di Kudus.

"Nanti di-backup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus terkait penanganan Covid-19 tidak tertampung, maka akan kita tarik ke sini (Kota Semarang),” kata Ganjar yang dikutip dari laman Pemprov Jateng, Sabtu (29/5/2021). 

Gubernur Jateng ini mengaku penambahan tempat tidur di rumah sakit maupun isolasi telah dilakukan di Kudus. Tempat isolasi terpusat juga sudah ditambah.

Peralatan untuk penanganan peningkatan kasus itu lanjut Ganjar sudah disiapkan. Termasuk penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Jateng Jadi Penyumbang Terbesar Cakupan Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia

Dia juga mengaku telah berkomunikasi intens dengan Menteri Dalam Negeri Indonesia Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, terkait hal ini. 

Ganjar mengungkapkan pihaknya terus memantau penanganan Covid-19 di wilayah tersebut, dan menyebut telah koordinasi dengan Bupati Kudus.

"Sejak Senin lalu kami rapatkan dan saya sudah kontak Bupati Kudus. Saya minta report-nya harian. Ini sedang kami pantau terus,” tegas dia.

Kendati demikian, dia mengungkapkan peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus. Ada sejumlah daerah lain di Jateng yang menunjukkan adanya peningkatan.

Setidaknya ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus. Di antaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Angkat Bicara Soal Kenaikan Kasus Covid-19 di Jateng Pasca Lebaran

“Untuk Cilacap ada varian baru, dan permintaan dari Banyumas agar Pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting,” jelas dia. 

Oleh sebab itu, dia meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk siaga. Sebab prediksinya benar, setelah ada ramai-ramai beberapa waktu lalu, hari ini terjadi peningkatan yang tinggi.

Ganjar menyebut ini sebagai peringatan untuk seluruh masyarakat, kemudian dia mengimbau kepala daerah berhati-hati dan membatasi kerumunan yang sifatnya keramaian.

"Kasih peringatan dan edukasi dengan baik. Kalau tetap nekat, tutup. Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro sudah membantu. Mereka sudah mengambil tindakan tegas dan masyarakat harus mendukung. Maka kita harus mengambil tindakan tegas itu," tegas Ganjar. 

Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas yang memutuskan untuk menutup, dan melakukan pengetatan di beberapa daerah yang mengalami peningkatan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo yang Populer Melawan Puan Maharani yang Berkuasa



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x