Kecerdasan Buatan GeNose Sudah Diperbarui, Kini Bisa Deteksi Varian Baru Virus Corona

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) alat deteksi Covid-19, GeNose, telah diperbarui. Perbaruan ini membuat GeNose bisa mengantisipasi varian baru virus corona seperti D64G.

Akses basis data varian baru virus didapatkan dari rumah sakit yang merawat pasien dengan varian baru, sehingga peneliti mampu mendapatkan sampel napas untuk memperbarui kecerdasan buatan GeNose.

AI Versi 1.3.2 build 6 diperbarui dari sisi interface yang lebih ramah bagi operator alat (user friendly), basis data yang lebih besar, dan fitur pembacaan kurva secara manual. Fitur ini bisa membantu dokter atau tenaga kesehatan yang ingin mempelajari bentuk-bentuk kurva hasil pembacaan alat GeNose.

“Dengan adanya update AI tersebut, akurasi alat meningkat sehingga GeNose akan lebih baik melayani masyarakat yang menjalani tes screening Covid-19,” ujar Dian Kesumapramudya Nurputra , peneliti GeNose dalam jumpa pers GeNose C19 Update tentang Kecerdasan Buatan di UGM, Minggu (23/5/2021).

Baca Juga: Tes Acak Genose, 1 Penumpang di Leuwi Panjang Positif Covid-19

Penelit jugai telah menyusun standard operational procedure (SOP) GeNose yang lebih ringkas dan sederhana untuk operator. 

SOP tersebut terdiri dari dua halaman yang meliputi tahap persiapan alat, pengambilan sampel, hingga pengelolaan limbah GeNose C19. Dengan mekanisme tersebut, operator alat GeNose C19 bisa mempersiapkan kondisi lingkungan sebelum pengambilan sampel nafas.

Menurut Dian, pembaruan kecerdasan buatan GeNose akan berjalan dinamis. Artinya, perangkat AI akan rutin diperbarui dan hal itu membutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk memastikan prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan tepat.

Setiap operator perlu secara rutin memeriksa dan memperbarui perangkat lunak alat GeNose hanya melalui fitur di perangkat lunak yang sudah ada dan terhubung dengan internet.

Baca Juga: Tes Genose Gratis Bagi Santri Kalbar yang Hendak Kembali Ke Ponpes