Kompas TV regional update corona

Bermunculan Kasus Covid-19 Pada Klaster Tarawih di Banyumas

Kompas.tv - 29 April 2021, 19:20 WIB
bermunculan-kasus-covid-19-pada-klaster-tarawih-di-banyumas
Umat Islam pengikut Aboge bersalaman usai salat Idul Adha di Masjid Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2019) (Sumber: KOMPAS.com/Fadlan Mukhtar)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Hariyanto Kurniawan

BANYUMAS, KOMPAS.TV – Sebanyak 44 orang dinyatakan positif Covid-19 usai mengikuti salat Tarawih di musala Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Selain itu, tujuh orang yang positif Covid-19 setelah salat Tarawih di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.

Melihat peristiwa tersebut, pengetatan protokol kesehatan sangat diperlukan. Pasalnya, klaster penularan Covid-19 dari aktivitas salat Tarawih di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bermunculan.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, diketahui ada dua orang terpapar Covid-19 dan dilakukan pelacakan terhadap 16 orang kontak erat pasien tersebut. Dari pelacakan itu diketahui 11 orang positif. Kemudian dilakukan pelacakan lagi terhadap mereka yang melakukan kontak erat hingga akhirnya total tercatat 44 orang positif Covid-19.

”Siang ini keluar hasil tambahan 21 orang positif Covid-19 dari 54 kontak erat sehingga total positif kluster Tarawih di Desa Pekaja Kalibagor ada 44 orang,” kata Achmad Husein di Purwokerto, Banyumas, Kamis (29/4/2021), dilansir dari Kompas.id.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Pertama di Purwokerto, Para Siswa Tak Tahu Ruang Kelas hingga Telat Masuk

Dari total 44 orang itu, lanjut Husein, 43 orang di antaranya telah melakukan isolasi mandiri dan 1 orang dirawat di RSUD Banyumas. Selain itu, di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, terdapat tujuh orang yang positif dari kluster salat Tarawih dan masih menjalani karantina di Balai Diklat Banyumas sejak 26 April.

”Klaster di musala ini bermula dari 1 orang jemaah yang sudah sakit di awal Ramadan, tapi masih tetap berangkat Tarawih. Dari 7 orang positif, 1 orang bergejala ringan, yaitu batuk dan pilek, sedangkan 6 orang lainnya tanpa gejala,” jelas Husein.

Meski ditemukan klaster Tarawih di Banyumas, Husein menerangkan, pihaknya masih tetap mengizinkan pelaksanaan salat Tarawih di masjid-masjid. Pihaknya akan mengumpulkan forum komunikasi pimpinan daerah serta tokoh agama untuk membahas kasus ini.

“Kami akan memperketat protokol kesehatannya,” tutur Husein.

Berdasarkan data dari http://covid19.banyumaskab.go.id/, di Kabupaten Banyumas hingga Rabu (28/4/2021) tercatat 10.120 orang positif Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 9.252 orang sembuh, 392 orang meninggal, dan 476 orang masih dirawat serta menjalani isolasi.

Sebagai upaya pencegahan, Pemerintah Kabupaten Banyumas menyampaikan beberapa kali masih menjalankan razia penggunaan masker. Pemkab juga melakukan penyekatan terhadap pendatang di daerah perbatasan secara acak.

Baca Juga: Vaksinasi Dilakukan di Masjid Usai Tarawih, Warga Cukup Bawa KTP Untuk Disuntik Vaksin

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x