Kompas TV regional peristiwa

Larang Mudik, Ganjar Minta Masyarakat Belajar dari Lonjakan Kasus di India

Kompas.tv - 28 April 2021, 18:39 WIB
larang-mudik-ganjar-minta-masyarakat-belajar-dari-lonjakan-kasus-di-india
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat diwawancarai oleh Kompas.tv, Senin (11/1) (Sumber: Kompas.tv/Prahayuda Febriyanto)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Eddward S Kennedy

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengaku selalu mendapatkan kritikan dari warganya karena larangan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 2021.

Pernyataan ini ia sampaikan di kanal YouTube Kemkominnfo TV pada Rabu (28/4/2021).

"Saya di-bully hampir tiap hari, 'Pak ganjar kenapa tidak boleh mudik, sudah dua tahun tidak mudik' gitu," kata Ganjar. 

Mudik secara massal, lanjut Ganjar akan meningkatkan kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Ganjar : Tidak Ada Dispensasi Mudik Bagi Santri di Jawa Tengah

Ia kemudian mengungkapkan betapa mengerikannya lonjakan besar yang terjadi di India belakangan ini. 

"Kalau konteksnya mudik rame-rame menjelang lebaran, dengan jutaan orang akan pulang, terbayangkan tidak? Kemarin di India itu mengerikan, lho," tegas Ganjar.

Ganjar mengungkapkan, awalnya India telah berhasil menurunkan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Indonesia bahkan meniru model mikro zonasi yang sempat diterapkan di India untuk turunkan kasus positif.

Baca Juga: Jawa Tengah jadi Provinsi dengan Jumlah Kematian Covid-19 Tertinggi

Namun karena adanya dua agenda penting yang diselenggarakan yakni politik dan keagamaan lonjakan kasus positif Covid-19 kembali terjadi. 

"Jangan sampai kejadian India masuk ke kita," ujarnya.

Ganjar mengungkapkan lonjakan kasus di India juga berdampak ke Indonesia, khususnya masalah vaksin.

"Efeknya sampai kita enggak? Sampai, vaksinasi kita yang harusnya bisa dapat lebih banyak tertahan di India tidak bisa keluar," tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk menahan agar tidak melakukan mudik di tahun ini.

"Jangan sampai kita pulang membawa penyakit," tegasnya.

Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Jawa Tengah Tolak Penambahan Kuota Wisatawan Candi Borobudur



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x