JAKARTA, KOMPAS.TV - Strategi penanganan pandemi Indonesia pada ujungnya ialah perubahan perilaku. Maka, perilaku dengan menerapkan protokol kesehatan harus digaungkan terus-menerus.
Penurunan kasus Covid-19 harus disikapi hati-hati seiring beredarnya varian baru yang terbukti menyumbang peningkatan jumlah kasus di negara lain. Masyarakat diminta tetap menjalani protokol kesehatan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Budi Hidayat dalam diskusi daring, Minggu (18/4/2021), mengatakan, strategi penanganan pandemi Indonesia pada ujungnya perubahan perilaku.
”Perilaku dengan menerapkan protokol kesehatan harus digaungkan terus-menerus,” kata Budi, dilansir dari halaman Kompas.id, Senin (19/4/2021).
Menurut Budi, ada kecenderungan penurunan kasus terkonfirmasi ataupun kasus aktif.
”Positivity rate juga turun jadi 10,28 persen,” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, Anies Baswedan: Kemenangan Lawan Pandemi Sudah di Depan Mata
Namun, Budi menilai, sayangnya pemeriksaan Covid-19 belum merata.
”Perlu bantuan dari pemerintah daerah. Harus ada PCR di tiap daerah,” katanya.
Selain itu, hal yang menjadi perhatian ialah peningkatan surveilans genomik dan penguatan karantina di pintu masuk negara untuk mencegah penyebaran varian baru SARS-CoV-2.
”Peningkatan kasus di luar negeri, seperti di India, terbukti dari penyebaran varian baru. Varian baru sudah ada di Palembang, Medan, dan Kalimantan,” imbuhnya.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, kasus Covid-19 dan kematiannya secara global cenderung naik. India dan Brasil menyumbang penambahan kasus dan kematian tertinggi, selain Amerika Serikat.
”Kasus global meningkat, sementara Indonesia cenderung turun,” kata Kepala Badan Litbangkes 2011-2014 Trihono.
Baca Juga: Dinkes Sulsel Sebut Kasus Covid 19 Sulsel Mulai Menurun
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.