Kompas TV nasional sosial

Jakarta Berpeluang Kena Siklon Tropis 94W, Ini Kemungkinan Dampak yang Akan Muncul

Kompas.tv - 15 April 2021, 19:18 WIB
jakarta-berpeluang-kena-siklon-tropis-94w-ini-kemungkinan-dampak-yang-akan-muncul
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua, Senin (12/4/2021). (Sumber: BNPB)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wilayah DKI Jakarta berpeluang terkena dampak munculnya siklon tropis 94W yang terjadi selama dua hari. Yakni 15 April sampai 16 April 2021.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pun mengimbau warga Ibu Kota untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam dua hari ke depan.

"Waspada potensi cuaca ekstrem di wilayah DKI Jakarta. Durasi 15 April-16 April 2021," ungkap akun Instagram @bpbddkijakarta seperti dikutip KompasTV, Kamis (15/4/2021).

BPBD DKI Jakarta menyebutkan dampak siklon tropis yang bisa dirasakan warga Jakarta dan juga sekitarnya seperti, hujan sangat lebat yang disertai petir, serta gelombang tinggi.

Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lainnya, yakni angin kencang, puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Baca Juga: Potensi Bibit Siklon Tropis 94W Bakal Muncul, Warga Jakarta Diminta Monitor Tinggi Muka Air Sungai

Lebih lanjut BPBD Jakarta menjelaskan, kondisi ini disebabkan oleh munculnya bibit siklon tropis 94W yang berkembang menjadi siklon tropis Surigae di Samudra Pasifik dan Timur Laut Papua.

Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap cuaca di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta.

Baca Juga: Waspadai Hujan Deras dan Angin Kencang Sebagai Buntut Siklon Tropis Surigae

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta agar masyarakat dan nelayan tetap waspada terhadap munculnya bibit siklon tropis 94W.

Kepala BMKG Dwikorita mengimbau warga untuk tidak menganggap remeh fenomena alam tersebut.

“Khusus kepada pengguna transportasi laut dan nelayan perlu meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan aktivitas pelayaran karena adanya ancaman gelombang tinggi akibat siklon yang mencapai 4 - 6 meter. Kami mohon tidak menganggap sepele adanya bibit siklon ini,” tegas mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu seperti dilansir dari Kompas.com.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x