Kompas TV internasional kompas dunia

Pemakaman Pangeran Philip Akan Terbatas karena Covid-19 dan Tidak Ada Upacara Kenegaraan

Kompas.tv - 9 April 2021, 23:59 WIB
pemakaman-pangeran-philip-akan-terbatas-karena-covid-19-dan-tidak-ada-upacara-kenegaraan
Pangeran Philip semasa menjadi perwira Angkatan Laut Inggris (Sumber: BBC)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

LONDON, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris menyatakan tidak akan menggelar pemakaman kenegaraan bagi Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II yang meninggal hari ini, Jumat, (09/04/2021), seperti dilansir The New York Times hari ini.

Meninggalnya Pangeran Philip terjadi di tengah pandemi Covid-19 yang sudah merampas 150.000 nyawa di Inggris.

Istana Buckingham mengatakan Pangeran Philip meninggal dengan damai, dan dia divaksinasi Covid-19 awal tahun ini, bersama dengan Ratu Elizabeth II.

Namun kematiannya kemungkinan akan memiliki arti baru di tengah pandemi, dan menimbulkan banyak pertanyaan. Seperti apa pemakamannya pada saat pembatasan jarak sosial? Dengan adanya pembatasan perjalanan global, kapan dan bagaimana cucunya Pangeran Harry dapat kembali dari Amerika Serikat bersama istrinya, Meghan?

Baca Juga: Profil Pangeran Philip: Masa Kecil, Karier Militer, dan Pernikahan dengan Ratu Elizabeth II

Pangeran Philip dan istrinya Ratu Inggris Elizabeth II (Sumber: BBC)

Dan dengan keluarga di seluruh Inggris yang tidak dapat mengadakan pemakaman untuk orang terkasih yang meninggal karena Covid-19, bagaimana keluarga bangsawan paling terkenal di Inggris itu akan berduka atas wafatnya salah satu dari mereka?

Istana mengatakan garis besar lengkap acara pemakaman akan segera dirilis, dan detail mulai muncul pada hari Jumat.

Upacara pemakaman tidak akan berupa pemakaman kenegaraan dan tidak akan didahului dengan upacara kenegaraan, menurut pernyataan dari College of Arms, yang telah membuat dan mempertahankan daftar resmi lambang dan silsilah kerajaan Inggris sejak 1484.

"Jenazah Yang Mulia akan disemayamkan di Kastil Windsor menjelang pemakaman di Kapel St. George," kata pernyataan itu.

"Pengaturan pemakaman telah direvisi mengingat keadaan umum yang timbul dari pandemi Covid-19," tambahnya, "Dan dengan menyesal diminta agar anggota masyarakat tidak berusaha untuk menghadiri atau berpartisipasi dalam acara apapun yang terkait pemakaman."

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Pangeran Philip Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Pangeran Philip mendampingi cucunya Pangeran Harry saat menonton Piala Dunia Rugbi 2015 di Twickenham, Inggris. (Sumber: BBC)

Pangeran Philip sebelum meninggal dirawat di rumah sakit pada bulan Februari karena masalah jantung dan dipulangkan bulan lalu. Istana Buckingham mengatakan rawat inapnya tidak terkait dengan virus corona.

Tetapi hak istimewa bangsawan tidak memberikan kekebalan dari virus.

Pangeran Charles - putra sulung Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth dan pewaris takhta - dinyatakan positif terkena virus tahun lalu, begitu pula Pangeran William, cucu mereka.

Ratu telah mendorong orang-orang di negara itu untuk divaksinasi. “Setelah Anda mendapatkan vaksin, Anda akan merasa, Anda terlindungi,” katanya dalam seruannya kepada rakyat Inggris untuk ikut divaksinasi.

Inggris perlahan-lahan bangkit dari pembatasan sosial yang ketat dalam beberapa bulan terakhir, di mana ruang terbuka di pub dan restoran dijadwalkan dibuka kembali pada hari Senin, serta toko-toko, pusat kebugaran, dan salon rambut juga boleh kembali buka namun dengan pembatasan super ketat.

Tetapi banyak keluarga yang berduka akibat kehilangan anggota keluarga yang meninggal karena Covid-19 mengatakan, ketika negara bergerak ke hari-hari yang lebih cerah, kematian 150.000 orang akibat pandemi ini tidak boleh dilupakan selamanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x