Kompas TV regional berita daerah

Gubernur NTT Copot Thomas Bangke sebagai Kepala BPBD NTT, Alasannya: Lamban Tangani Bencana

Kompas.tv - 9 April 2021, 14:17 WIB
gubernur-ntt-copot-thomas-bangke-sebagai-kepala-bpbd-ntt-alasannya-lamban-tangani-bencana
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat diwawancarai sejumlah wartawan di Hotel Sasando Kupang, Jumat (5/4/2019) (Sumber: KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Eddward S Kennedy

NTT, KOMPAS.TV - Di tengah bencana banjir bandang dan longsor yang melanda NTT, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas Bangke dicopot dari jabatannya.

Gubernur secara resmi telah mencopot jabatan Thomas sebagai Kepala BPBD NTT pada Rabu (7/4/2021) malam.

Baca Juga: Beredar Video Sejumlah Sapi Terbawa Hanyut Disebut Banjir NTT, Faktanya...

Juru Bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu membenarkan perihal pencopotan tersebut.

Alasannya, kata Marius, Gubernur menginginkan dalam masa darurat ini, Kepala BPBD dan jajarannya seharusnya bertindak cekatan.

"Dalam penilaian Bapak Gubernur, ini kan masa darurat atau emergensi sehingga Bapak Gubernur ingin bekerja lebih cepat dan responsif," jelas Marius dikutip dari Kompas.com (9/4/2021).

Lebih lanjut Marius menambahkan bahwa pencopotan tersebut menjadi pelajaran bagi pimpinan organisasi perangkat daerah lainnya.

Mereka diminta cekatan memecahkan masalah. Lebih-lebih mengenai bencana yang mempertaruhkan nyawa banyak manusia.

Baca Juga: Kesaksian Ayah dari Anak 2 Tahun yang Selamat dari Banjir NTT | ROSI

Pencopotan thomas dari jabatannya sebagai Kepala BPBD juga dibenarkan Sekertaris Daerah NTT, Benekdiktus Polo Maing.

Kata Benekdikktus, Surat pencopotan itu telah ditandatangani oleh Gubernur NTT.

Thomas kini dimutasi lantaran dinilai bekerja secara lambat.

"Berdasarkan penilaian Pak Gubernur, Kepala BPBD kurang cepat merespons kondisi tanggap darurat bencana saat ini," kata sekertaris daerah itu, dikutip dari Kompas.com.

Untuk sementara, posisi Thomas diganti oleh Kepala Dinas Perhubungan Isyak Nuka.

Seperti diberitakan, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bencana tersebut menelan banyak korban jiwa.

Warga menyaksikan ekskavator membersihkan puing pada daerah yang terkena banjir bandang di Waiwerang, Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021). (Sumber: AP Photo/Rofinus Monteiro)

"Sampai saat ini, total yang meninggal dunia 71 orang, dalam pencarian 5 orang," kata Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana, Kamis (8/4/2021).

Menyusul bencana tersebut, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, NTT pada Jumat (9/4/2021) pagi ini.

Baca Juga: Presiden Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di NTT

Sebelumnya, beberapa wilayah di NTT juga diterjang badai siklon tropis Seroja hingga mengakibatkan ribuan rumah rusak parah.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x