Kompas TV regional peristiwa

PMI Akan Bangun Pengelolaan Air Bersih di Lokasi Banjir NTT

Kompas.tv - 5 April 2021, 18:25 WIB
pmi-akan-bangun-pengelolaan-air-bersih-di-lokasi-banjir-ntt
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. (Sumber: Dok PMI)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di sela kunjungannya pada acara Gerakan masjid bersih menyambut Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jusuf Kalla (JK) menyampaikan PMI akan bangun pengelolaan air bersih di sekitar lokasi banjir.

"Untuk banjir bandang di NTT kita sudah buat tim, dan akan membangun pengelolaan air bersih dan mengirimkan mobil tangki untuk melakukan distribusi air bersih ke pengungsi," kata JK sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu, salah satu prioritas dalam setiap bencana adalah penyediaan air bersih.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan BNPB dan Jajaran Menteri untuk Segera Tangani Banjir NTT dan NTB

Tidak hanya pembangunan pengelolaan air bersih, PMI juga akan mengirimkan sejumlah mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih kepada para pengungsi.

Sebelumnya diketahui, banjir bandang telah menerjang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA.

Berdasarkan laporan BNPB, banjir bandang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi.

Terdapat beberapa wilayah yang diterjang banjir bandang NTT, di antaranya Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Baca Juga: Evakuasi Korban Banjir Bandang NTT Terhambat Jalur Lalu Lintas yang Terputus

Sampai berita ini ditulis, korban meninggal akibat banjir bandang tersebut mencapai 68 orang meninggal. Terdiri dari 44 orang di Kabupaten Flores Timur, 11 di Kabupaten Lembata, 2 di Kabupaten Ende, dan 11 di Kabupaten Alor.

Sementara korban yang mengalami luka-luka sekitar 15 orang, tersebar di Flores Timur 9 orang, 1 di Kabupaten Ngada, dan 5 di Kabupaten Alor.

Baca Juga: Tak Hanya Makanan, BNPB Salurkan Masker hingga Rapid Test Antigen ke Korban Banjir di Flores Timur

Sedang kerugian materiel berupa 25 rumah rusak berat, 114 unit rusak sedang. 17 unit rumah hanyut, 60 terendam. Total data yang diperoleh sampai laporan ini ditulis, capai 743 unit rumah terdampak, dan 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang. Sebanyak lima jembatan putus, satu kapal tenggelam dan satu fasilitas umum terdampak.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x