Kompas TV nasional politik

Balas Rachland Nashidik, Kubu Moeldoko: Justru Kami Usulkan AHY Jadi Calon Gubernur DKI Lagi

Kompas.tv - 5 April 2021, 09:39 WIB
balas-rachland-nashidik-kubu-moeldoko-justru-kami-usulkan-ahy-jadi-calon-gubernur-dki-lagi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan KLB Partai Demokrat tandingan di Deli Serdang tindakan ilegal dan inkonstitusional (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Demokrat kubu Moeldoko angkat bicara menanggapi pernyataan Rachland Nashidik soal rencana dukungan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bagi Moeldoko untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko justru berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," kata Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, kepada Kompas TV pada Minggu (4/4/2021).

Rahmad menjelaskan alasan DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko kembali mencalonkan AHY sebagai Gubernur DKI.

Itu karena pihaknya melihat keseriusan dari AHY, bahwa dia mencalonkan diri demi melanjutkan karirnya yang tiba-tiba terhenti di militer.

"Tentunya keputusan SBY yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi Gubernur DKI," ujar Rahmad.

Rahmad mengungkapkan, saat AHY mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI, tentu hitung-hitungan politiknya saat itu adalah memenangi kontestasi.

Menurut Rahmad, tentu AHY tidak akan mundur dari militer jika coret-coretannya saat itu adalah kalah.

"Coret coretannya tentu waktu itu menang. Kalau coret-coretannya kalah, tentu tak mau mundur dari karir militer," ucap Rahmad.

"Adik kelas AHY saja sekarang sudah berpangkat Letnan Kolonel di TNI."

Karena AHY dan ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serius melanjutkan karier menjadi Gubernur DKI, maka dengan pertimbangan yang bijaksana, Partai Demokrat pimpinan Moeldoko siap mendukungnya.

"Kami siap menyalurkan kembali hasrat AHY dan SBY itu untuk maju kali kedua sebagai calon Gubernur DKI," ucapnya.

Namun demikian, lanjut Rahmad, tingkat popularitas AHY perlu diuji oleh incumbent yakni Anies Baswedan.

"Tentu perlu diuji apakah tingkat populeritas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan Anies Baswedan," kata Rahmad.

Sebaliknya, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengatakan Partai Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko hendak menjadi anggota partai.

Walaupun begitu, tentu saja di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota partai pimpinan Agus Yudhoyono," kata Rachland melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, yang dikutip pada Kamis (1/4/2021).

Rachland bahkan mengatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), Andi Arief, siap membantu Moeldoko bila ingin maju dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang.

"Ketua Bapilu @Andiarief__ akan membantunya bila ia ingin maju berkompetisi secara sehat menjadi Cagub DKI dalam pilkada mendatang. You are warmly welcome!" ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x